Minggu, 22 Desember 2024 – 07:57 WIB
VIVA – Hingga triwulan III tahun 2024, indikator sektor konsumsi rumah tangga menjadi sangat penting bagi perekonomian nasional. Sektor yang memiliki pangsa tertinggi sebesar 53,08% dan berpotensi tumbuh 4,91% ini menjadi penyumbang utama kinerja positif perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,03% (ctc). Hal ini juga diikuti oleh Indeks Keyakinan Konsumen (CII) yang optimistis sebesar 125,9 pada November 2024, naik dari bulan lalu sebesar 121,1.
Baca juga:
Pemerintah fokus memberikan insentif, belum ada rencana untuk mengurangi pembatasan pajak bagi usaha kecil dan menengah
Untuk menyongsong tahun 2025 di tengah situasi global yang masih sangat dinamis, pemerintah meluncurkan serangkaian paket stimulus kebijakan di bidang perekonomian. Dari 15 (lima belas) insentif yang rencananya akan diterapkan mulai 1 Januari 2025, pemerintah juga fokus pada kelas menengah dengan memperluas insentif PPN DTP properti untuk pembelian rumah dengan dasar pengenaan pajak hingga Rp5 miliar. Hingga Rp 2 miliar.
“Untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah menyiapkan manfaat berupa paket stimulus ekonomi bagi berbagai lapisan masyarakat,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aylangga Hartarto dalam konferensi pers terkait paket kebijakan ekonomi tersebut. Sejahtera pada Senin (15/12).
Baca juga:
Membahas 15 insentif kebijakan di bidang perekonomian untuk kemajuan masyarakat pada tahun 2025
Perpanjangan insentif sektor properti diberikan dengan diskon 100% untuk Januari-Juni 2025 dan diskon 50% untuk Juli-Desember 2025.
“Kami sangat menyambut baik perpanjangan DTP PPN karena akan berdampak positif bagi industri properti yang secara langsung maupun tidak langsung melibatkan banyak sektor terkait, serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” kata Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastravinata. kebijakan insentif.
Baca juga:
Awal era elektrifikasi, tersedianya insentif akan meningkatkan penjualan mobil listrik
Selain suku bunga KPR dan harga jual rumah yang menjadi faktor pendorong penjualan, insentif yang diberikan Pemerintah diharapkan dapat menjadi angin segar bagi industri real estate, dimana pengembang memiliki waktu untuk membangun hunian. dalam program insentif.
Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Olivia Surodjo juga mengatakan Metland menyambut baik upaya pemerintah untuk memperluas insentif PPN DTP untuk sektor properti. Kebijakan insentif ini diharapkan semakin menggairahkan bisnis properti dan berimplikasi pada perekonomian, termasuk seluruh bisnis turunan yang bergantung pada bisnis properti.
Insentif PPN DTP Properti yang diperkenalkan pada tahun 2021 di era Covid-19 terus diperluas pemerintah, mengingat sektor properti juga merupakan sektor strategis. Selain untuk meningkatkan minat masyarakat membeli rumah, insentif properti DTP di bawah PPN juga merupakan upaya Pemerintah untuk menjaga daya beli dan mendukung tingkat kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, Menko mendorong koperasi Unair untuk terus tumbuh dan pulih.
Pemerintah juga terus mendorong pemberdayaan usaha kecil menengah dan koperasi sebagai penggerak perekonomian nasional.
VIVA.co.id
20 Desember 2024