Seorang pria lanjut usia yang berhubungan seks dengan tukang pijat meninggal di Kramatjati

Minggu, 22 Desember 2024 – 22:18 WIB

Jakarta – Seorang pria lanjut usia berinisial MHM (77) meninggal dunia setelah melakukan kontak erat dengan terapis di panti pijat di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 21 Desember 2024 sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga:

Ada kontes pijat Asia yang viral, dan Indonesia menjadi salah satu pemenangnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ari Syam Indradi mengatakan, kejadian tersebut bermula saat MHM mendatangi panti pijat di kawasan Kramat Jati untuk melakukan pijat refleksi. MHM WIB berangkat ke panti pijat sekitar pukul 09.15.

“Menurut saksi 1, pada pukul 09.15 WIB korban datang lalu masuk ke ruang pijat refleksi. Kemudian saksi 1 masuk ruang pijat/pijat dan melakukan hubungan badan,” kata Kompol Ade Ari Syam Indradi, Minggu siang 22 Desember 2024.

Baca juga:

Dituding sejumlah pasal, ini adalah cara sesat di mana pelajar menganiaya anak Bekasi sebelum membunuhnya.

Ade Ari menjelaskan, usai dipijat, korban dan saksi 1 langsung berhubungan badan. Sehingga, usai berhubungan intim, korban langsung kejang-kejang dan terjatuh ke tanah.

Baca juga:

Di panti jompo tempat majikannya membunuh anak tersebut, ada praktik dukun, polisi menemukan dupa

Saksi 1 kemudian meminta bantuan kepada Saksi 2. Namun korban tidak dapat tertolong lagi dan meninggal dunia, jelas Kompol Ade Ari.

Menurut dia, korban diduga sedang sakit. Dari pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TCP), korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kata Ade Ari.

Apalagi kasusnya kini ditangani Polsek Kramat Jati.

Sementara itu, Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka buka suara atas meninggalnya MH. “Keluarga anak-anaknya mengambil alih kasus tersebut. Almarhum berusia 77 tahun,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TCP), korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kata Ade Ari.

Halaman berikutnya



Sumber