Minggu, 22 Desember 2024 – 22:16 WIB
Jakarta – Hari Ibu Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan momen penting di Indonesia untuk mengapresiasi para ibu yang berupaya menjalankan peran terbaiknya di rumah, di lingkungan kerja, dan di masyarakat. Bahkan saat ini, semakin banyak ibu di Indonesia yang tetap gigih mengurus pekerjaan rumah tangga sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian melalui pekerjaannya.
Baca juga:
Momen Haru Rizki Ridho Mengenang Hari Ibu: Saya Punya Tantangan…
Sebuah studi yang dilakukan oleh McKinsey & Company (2021) menemukan bahwa perusahaan dengan lebih banyak karyawan perempuan memiliki kinerja lebih baik, terutama jika karyawan perempuan mendapat dukungan yang memadai. Melihat temuan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan berkontribusi terhadap kinerja perusahaan dengan individualitasnya. Namun pada kenyataannya, pekerja perempuan masih menghadapi tantangan dalam mengelola dinamika perannya antara tempat kerja dan rumah tangga, khususnya bagi ibu bekerja.
Salah satu tantangan yang dihadapi ibu bekerja adalah membagi waktu antara pekerjaan dan tugas rumah tangga. Menurut penelitian terhadap 6.025 peserta yang dilakukan oleh The Guardian (2019), tingkat stres ibu bekerja 18% lebih tinggi dibandingkan populasi umum dan meningkat hingga 40% pada ibu bekerja penuh waktu yang memiliki dua anak. Hal ini dikarenakan ibu memegang peranan penting dalam keluarga, tidak hanya sebagai pengasuh utama dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, namun juga sebagai sosok yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Baca juga:
Hari Ibu: Istri Gibran dan Menteri PPPA membuka ruang publik Indonesia di 6 provinsi
Sebagai Chief Procurement Officer dan Head of Equality and Inclusion P&G Indonesia, Annisa Darojati mengatakan: “Kami memahami bahwa peran dan tanggung jawab ibu bekerja sangatlah kompleks, sehingga penting bagi perusahaan untuk mendukung mereka dengan segala cara yang memungkinkan. Di P&G, kami memiliki filosofi “Semua Orang Dihargai, Termasuk Semua Orang, Semua Orang Berkinerja di Puncaknya” untuk memastikan bahwa karyawan kami memberikan versi terbaik dari diri mereka ke tempat kerja dan membantu dalam pengembangan berbagai program. Kami berupaya untuk menyempurnakan kebijakan, program, dan alat pendukung untuk mendukung ibu bekerja sehingga mereka dapat produktif di tempat kerja dan mencapai potensi terbaik mereka tanpa harus mengorbankan peran mereka sebagai ibu. Kami percaya bahwa lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung bagi ibu bekerja pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan berdampak positif terhadap keberlanjutan organisasi.”
Baca juga:
Dalam rangka Hari Ibu, BRI Peduli menyalurkan dukungan kepada kelompok usaha perempuan di Yogyakarta
Salah satu bentuk dukungan terhadap karyawan P&G, khususnya ibu bekerja, adalah dengan diberikannya kebijakan perpanjangan cuti orang tua bagi karyawan yang memasuki tahap parenthood. Karyawan perempuan di P&G berhak atas cuti melahirkan selama 3,5 bulan, dengan opsi untuk memperpanjangnya hingga total 6,5 bulan jika diperlukan. Sedangkan pekerja laki-laki diberikan cuti melahirkan selama 2 bulan (60 hari) untuk mendampingi pasangannya dan mengasuh bayi yang baru lahir, melebihi jumlah hari yang ditentukan pemerintah, yaitu 2 hari atau paling lama 3 hari berdasarkan kontrak satu tahun. Dukungan ini diberikan untuk membantu ibu dan ayah menyesuaikan diri dengan peran dan dinamika kehidupan baru pasca kelahiran anak.
P&G mendukung ibu bekerja melalui berbagai sarana fisik seperti ruang laktasi di kantor, layanan transportasi bagi karyawan hamil di pabrik P&G yang berlokasi di Karawang, serta disediakan taman kanak-kanak permanen yang memenuhi standar Taman Kanak-Kanak (TARA). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Taman kanak-kanak ini tidak hanya menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak, tetapi juga memberikan pengawasan kesehatan yang profesional. Sejauh ini, taman kanak-kanak di pabrik P&G di Karawang mampu menampung hingga 40 anak. Selain itu, kantor pusat P&G Indonesia di Jakarta mendukung pop-up nurseri dengan bermitra bersama mitra untuk memberikan dukungan sementara kepada karyawan sebelum, selama, dan setelah Ramadhan saat tidak ada pengasuh atau pembantu rumah tangga.
Selain itu, P&G memiliki kebijakan Flex@work yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan dalam menentukan jadwal dan lokasi kerja melalui diskusi dan kesepakatan dengan atasan dan tim HR. Kebijakan yang sudah ada sebelum pandemi ini dirancang untuk memudahkan karyawan, termasuk ibu bekerja, dalam memenuhi komitmen profesional dan pribadinya.
P&G juga memiliki komunitas internal bernama Wonder Mommies yang merupakan wadah bagi karyawan perempuan yang berprofesi sebagai ibu untuk berbagi pengalaman, berbagi informasi dan mendapatkan edukasi dari pakar parenting.
Melengkapi kebijakan dan peluang ini, P&G juga mendukung pengembangan dan kesejahteraan karyawan melalui Employee Assistance Program (EAP). Program ini memberikan akses tenaga kesehatan mental profesional bagi seluruh karyawan, termasuk ibu bekerja yang mengalami stres karena tekanan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.
P&G Indonesia selalu berkomitmen untuk mendukung para ibu bekerja sesuai dengan keadaan, kebutuhan dan dinamika kehidupan mereka. P&G Indonesia berharap pendekatan ini dapat menjadi inspirasi awal untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung bagi para ibu bekerja dan menjadikannya sebagai prioritas dalam organisasi.
Halaman berikutnya
Selain itu, P&G memiliki kebijakan Flex@work yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan dalam menentukan jadwal dan lokasi kerja melalui diskusi dan kesepakatan dengan atasan dan tim HR. Kebijakan yang sudah ada sebelum pandemi ini dirancang untuk memudahkan karyawan, termasuk ibu bekerja, dalam memenuhi komitmen profesional dan pribadinya.