Begini Cara Kemenkum HAM Banten Pastikan Keamanan di Rutan dan Lapas Jelang Natal

Senin, 23 Desember 2024 – 22:59 WIB

Tanggerang, VIVA – Kanwil Kemenkum HAM Banten mengadakan pelatihan pada hari Senin tanggal 23 Desember 2024 di Unit Pelaksana Teknik Pemasyarakatan Daerah Banten.

Baca juga:

Agus Ardianto: 113 narapidana gembong narkoba dipindahkan ke Nusa Kambangan

Hal ini sebagai komitmen untuk menjamin kelancaran operasional dan potensi pelanggaran keamanan selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Dipimpin langsung Jalu Yuswa Panjang, Kepala Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Banten, aksi unjuk rasa digelar di Rutan Negara Kelas I Tangerang.

Baca juga:

Kemunculan Narapidana Mary Jane ke Filipina sebelum Penangkapan

Dalam pesannya, Jalu menyampaikan agar bekerja sesuai standar operasional prosedur yang berlaku serta menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas/Rutan/LPKA.

Baca juga:

Virus! Peserta SKB Kemenkumham menampilkan keahlian uniknya mulai dari Kuda Lumping hingga bermain seruling.

“Kalau sudah beroperasi sesuai SOP yang berlaku, kami tidak lagi bermain saat bertugas. Jika masih ada petugas yang mau bermain, silakan keluar dari Lapas dan berhenti bekerja. nyaman tidak perlu mengadakan acara, acara mewah seperti pesta kembang api dan api unggun,” ujarnya.

Selain itu, Jalu Yuswa Panjang mengatakan, hal tersebut dapat mengurangi risiko untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan penjara dan tahanan dengan baik.

“Lakukan mitigasi risiko yang tepat di lingkungan kerja kita saat ini. Jika ditemukan kesalahan, lihat kesalahannya dan cari solusinya, jangan ulangi kesalahan yang sama, kalau masih sama mitigasi risikonya kurang cocok, ayo kita bangun . kata Jalu.

Usai pemeriksaan, Kepala Badan Pemasyarakatan memusnahkan barang bukti yang diperoleh dari pemeriksaan di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara di Provinsi Banten.

Para pengurus dan pengawas Kanwil, Kepala Badan Pemasyarakatan, serta petugas pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten ikut serta dalam pemilihan tersebut.

Halaman selanjutnya

“Lakukan mitigasi risiko yang tepat di lingkungan kerja kita saat ini. Jika ditemukan kesalahan, lihat kesalahannya dan cari solusinya, jangan ulangi kesalahan yang sama, kalau masih sama mitigasi risikonya kurang cocok, ayo kita bangun . kata Jalu.



Sumber