Menteri Hukum mengatakan pemulihan aset lebih baik daripada menghukum koruptor

Senin, 23 Desember 2024 – 21:44 WIB

Jakarta – Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud dari pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menyatakan akan mengampuni pelaku tindak pidana korupsi jika ingin mengembalikan harta benda atau uang hasil kejahatannya.

Baca juga:

Kisah Nyata di Balik Video Viral Prabowo Ditinggal Delegasi KTT D8 Saat Berpidato

Supratman menjelaskan, pemulihan aset atau aset recovery merupakan langkah penting dibandingkan menghukum koruptor.

“Kalau pemulihan aset bisa baik, maka ganti rugi kerugian masyarakat bisa maksimal, jauh lebih baik dibandingkan hanya hukuman,” kata Supratman Andi Agtas kepada wartawan di kantornya, Senin, 23 Desember 2024.

Baca juga:

Sepulang dari Mesir, Presiden Prabowo langsung memimpin pertemuan di Halim

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di kompleks Istana Kepresidenan

Menurut dia, hal itu dikatakan Prabowo secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Jadi, kata dia, pernyataan Prabowo masih menunggu arah yang lebih jelas.

Baca juga:

Karena demam, Prabowo membatalkan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

“Tetapi Presiden sama sekali tidak berpikir hal itu bisa segera dilakukan. Jadi kawan-kawan, kita bisa menunggu langkah konkrit selanjutnya setelah kita memberikan instruksi,” ujarnya.

“Kenyataannya selama ini setelah masyarakat dihukum, negara memberikan ganti rugi dan sebagainya, namun tidak sebanding dengan kerugian negara,” tambah Supratman.

Politisi Gerindra itu menjelaskan, jika pernyataan Prabowo itu benar, maka dialah yang akan terpilih. Sebab, nanti bakal ada pengampunan dari Prabowo, tapi bukan sebagai presiden.

“Saya cuma bilang, apakah mungkin? Mungkinkah? Melalui presiden? Sekarang bisa tanpa presiden,” ujarnya.

Lalu, dia mencontohkan adanya mekanisme halus cinta damai yang bisa diterapkan Kejagung. Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung diketahui mampu menerapkan mekanisme denda damai untuk seluruh perkara.

“Denda perdamaian untuk semua tindak pidana. Namun aturan turunannya yang belum kita minta disepakati antara pemerintah dan DPR, cukup untuk aturan Jaksa Agung. Tapi sampai saat ini saya belum tahu keputusannya. dari kejaksaan. Apakah peraturan umum tersebut sudah final atau belum,” jelasnya.

Dulu, Presiden Prabowo Subianto memberi kesempatan kepada pejabat korup untuk bertobat. Tapi uang negara yang dicuri harus dikembalikan.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di ibu kota Mesir, Kairo, bahwa ia memberikan kesempatan kepada para koruptor untuk bertobat jika mereka mengembalikan pendapatan mereka yang dicuri kepada negara.

Presiden mengisyaratkan, kesempatan untuk bertobat diberikan pada minggu dan bulan tersebut, tanpa menyebutkan waktu spesifiknya.

“Saya memberi kesempatan, kesempatan untuk bertobat. Hai para penerima suap atau mereka yang merasa mencuri dari masyarakat, mungkin kami akan memaafkan Anda jika Anda mengembalikan apa yang Anda curi. Tapi tolong kembalilah. Nanti kami berikan kesempatan kepada mereka untuk mengembalikannya, kata Presiden Prabowo di gedung Pusat Konferensi Al-Azhar, Universitas Al-Azhar, Kairo, Rabu, seperti dikutip Antara.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto

Presiden mengatakan, hal itu bisa dilakukan secara sembunyi-sembunyi sehingga tidak ada jalan terbuka untuk memulangkannya. Menurut Presiden, cara itu bisa dilakukan jika penerima suap bertobat dan mengembalikan harta curiannya kepada negara.

Terkait hal itu, Presiden mengingatkan seluruh pejabat negara untuk taat hukum dan menunaikan tugas kepada bangsa dan negara.

“Halo, mereka yang menerima manfaat dari masyarakat negara. Bayar tagihan Anda! “Selama kewajibannya lunas, taat hukum, kita punya masa depan,” kata Prabowo kepada pejabat dan penyelenggara negara penerima tunjangan negara.

“Tapi kalau terus keras kepala, apapun yang kita lakukan, kita lindungi hukum,” sambung Presiden.

Halaman selanjutnya

Politisi Gerindra itu menjelaskan, jika pernyataan Prabowo itu benar, maka dialah yang akan terpilih. Sebab, nanti bakal ada pengampunan dari Prabowo, tapi bukan sebagai presiden.

Halaman selanjutnya



Sumber