Senin, 23 Desember 2024 – 17:52 WIB
VIVA – Menurut informasi idiungaran.orgRetinopati merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya yang mengancam mata. Penyakit ini merupakan salah satu dampak dari gejala diabetes. Penyakit yang disebut retinopati ini menyerang jaringan halus di mata yang disebut retina, yang bertanggung jawab untuk merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak. Sesegera mungkin, perlu mengurangi konsumsi gula dan menjalani pola hidup sehat.
Baca juga:
Menyadari alergi susu, IDI Kabupaten Kebumen memberikan informasi dan pengobatan yang tepat
IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi dokter di Indonesia. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Ungaran adalah organisasi profesi yang mewakili para dokter di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Misi IDI adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesi dokter dan memperjuangkan kepentingan anggotanya.
IDI Kota Ungaran menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis dan kampanye kesehatan bagi masyarakat. Saat ini IDI Ungaran sedang melakukan penelitian mengenai penyakit mata seperti rabun jauh, glaukoma, dan retinopati. Apa saja penyebab retinopati dan obat apa yang boleh dikonsumsi pasien.
Baca juga:
Kenali Penyebab Wasir, IDI Karanganyar Berikan Solusi dan Pengobatannya
Apa faktor utama penyebab retinopati?
Dilaporkan dari halaman https://idiungaran.orgRetinopati, terutama retinopati diabetik, disebabkan oleh beberapa faktor mendasar yang berhubungan dengan kondisi medis tertentu. Faktor utama penyebab retinopati adalah:
Baca juga:
IDI Kabupaten Jepara memberikan informasi mengenai pengobatan ADHD pada anak
1. Adanya gejala kencing manis
Komplikasi diabetes yang disebut retinopati diabetik menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di sekitar retina. Kondisi ini bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2, terutama pada mereka yang gula darahnya tidak terkontrol dan sudah lama menderita diabetes. Hal ini dapat berdampak buruk dan menimbulkan komplikasi.
2. Tekanan darah tinggi
Hipertensi atau disebut juga tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi pembuluh darah di retina sehingga menyebabkan kerusakan dan meningkatkan risiko retinopati hipertensi.
3. Usia
Usia yang lebih tua merupakan faktor risiko yang penting, dan orang yang lebih tua lebih mungkin memiliki masalah kesehatan lain yang mungkin berkontribusi terhadap perkembangan retinopati.
4. Gaya hidup tidak sehat
Kebiasaan merokok dapat mengganggu sirkulasi dan kesehatan pembuluh darah secara umum, sehingga meningkatkan risiko komplikasi mata pada pasien diabetes.
Obat apa yang dianjurkan untuk pengobatan retinopati?
IDI Kota Ungaran telah menyusun beberapa rekomendasi obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit seperti retinopati. Namun, pasien sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Obat-obatan yang direkomendasikan meliputi:
1. Obat Bevacizumab
Bevacizumab adalah obat yang diresepkan untuk mengobati retinopati diabetik dan penyakit lain yang merusak retina. Obat ini mencegah kehilangan penglihatan dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di sekitar retina.
2. Obat kortikosteroid
Obat seperti Triamcinolone, yang termasuk dalam kelompok steroid, mengurangi pembengkakan pada mata.
3. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Selain mengonsumsi obat yang diresepkan, pasien dengan retinopati harus menjaga kestabilan kadar gula darah. Hal ini sangat penting untuk mencegah berkembangnya retinopati yang lebih buruk.
Pengobatan retinopati sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis mata, karena pengobatan yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah kehilangan penglihatan.
Halaman selanjutnya
Hipertensi atau disebut juga tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi pembuluh darah di retina sehingga menyebabkan kerusakan dan meningkatkan risiko retinopati hipertensi.