Mobil-mobil baru ini banyak yang diproduksi di Indonesia, dan ada pula yang diekspor ke luar negeri

Senin, 23 Desember 2024 – 11:10 WIB

VIVA – Penjualan mobil baru di Indonesia terus mengalami penurunan, apalagi tahun ini bertepatan dengan pergantian pemerintahan. Meski banyak bermunculan merek-merek baru, namun belum mampu meningkatkan minat beli masyarakat.

Baca juga:

Dari Dulu Hingga Sekarang: Bagaimana Toyota Menjaga Kualitas Produknya?

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pada tahun 2013 terjadi penjualan mobil domestik tertinggi yaitu 1,23 juta unit. Hal ini terbantu oleh pertumbuhan ekonomi sekitar 6%, serta LCGC (Low Cost Green Car). program.

Perakitan mobil Toyota Kijang Innova di pabrik TMMIN.

Foto:

  • Dokumen: Kantor Pers Sekretariat Presiden / Muchlis Jr

Baca juga:

Toyota mengakui memperkenalkan kendaraan hybrid LCGC bukanlah tugas yang mudah

Kemudian pasar mobil tidak naik di atas level satu juta unit bahkan turun hingga 532 ribu unit pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Kemudian berkat insentif PPnBM akan naik pada tahun 2021.

Namun tren tersebut tidak akan banyak berubah pada tahun 2022 hingga 2023, dimana pada akhir tahun penjualan mobil hanya mencapai satu juta unit. Faktanya, tahun ini kembali terjadi penurunan tajam.

Baca juga:

All new Toyota Alphard PHEV telah diluncurkan dan juga irit bahan bakar

Minat pembelian mobil baru akan terus menurun pada tahun 2024, dengan angka penjualan ritel periode Januari-November hanya sebesar 806.721 unit, turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebanyak 908.462 unit.

Sementara sepanjang 11 bulan tahun ini, penjualan grosir atau pabrik ke diler hanya berjumlah 784.788 unit, turun hampir 15 persen dibandingkan tahun lalu yang masih 920.518 unit.

Jadi berapa banyak mobil yang diproduksi tahun ini?

Menurut Kementerian Perindustrian, pada Januari-November 2024, industri roda empat dalam negeri memproduksi 1,09 juta unit, sebagian diekspor utuh yakni CBU sebanyak 428.000 unit.

Sementara penjualan komponen pada periode tersebut mencapai 143 juta unit. Tahun ini kinerja ekspor Bank Sentral juga mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang masih mencapai 500.000 unit.

Ada beberapa merek yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor atau ekspor yang dilakukan oleh merek Jepang antara lain Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda dan Mitsubishi.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha (MMKI) merupakan salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia. Pembuatan 1 juta unit menunjukkan komitmen mereka terhadap inovasi.

“Dengan demikian, kita bisa melihat seberapa besar kontribusinya terhadap industri otomotif dan perekonomian nasional. Apalagi kewajiban pemenuhan TKDN semakin meningkat hingga saat ini, ujarnya.

Melihat data Gaikindo, Mitsubishi Motors menduduki peringkat ke-4 daftar merek terlaris selama 11 bulan tahun ini, dengan penjualan grosir mencapai 65.743 unit dan penjualan eceran mencapai 67.217 unit.

Halaman selanjutnya

Jadi berapa banyak mobil yang diproduksi tahun ini?

Halaman selanjutnya



Sumber