Selasa, 24 Desember 2024 – 06:41 WIB
Makassar, VIVA – PSM Makassar belakangan ini membuat heboh dunia sepak bola Tanah Air. Pasalnya klub berjuluk Juku Eja itu menurunkan 12 pemainnya pada Minggu 22 Desember 2024 di Stadion Batakan Balikpapan untuk laga ulang Liga 1 melawan Barito Putera.
Hal itu terjadi saat PSM melakukan tiga pergantian pemain sekaligus. Mungkin pelanggaran ini terjadi karena tim kebanggaan masyarakat Kota Makassar ini mendapat perlakuan buruk dalam pergantian pemain.
Tentu saja hal ini menjadi kontroversi pada pertandingan Liga 1, pertandingan dua tim beranggotakan 11 vs 11 orang, yang dibubarkan pada pertandingan Liga 1 pekan ke-16.
Menanggapi hal tersebut, PSM Makassar menjelaskan kronologis lengkap kejadian yang melibatkan 12 pemain tersebut. Berikut penjelasannya:
Pada babak kedua, 12 pemain mengalami cedera. Memasuki masa tambahan waktu, tepat menit ketujuh, PSM memasukkan tiga pemain sekaligus yakni Daffa Salman, Muhammad Arkham Darmawan, dan Fahrul Aditya. Tiga pemain didaftarkan menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Sahrul Lasinari.
Suleiman Abdul Karim, pelatih tim berjuluk Juku Eja itu menjelaskan, saat itu timnya sudah mengisi dan menyerahkan formulir pergantian pemain kepada wasit keempat.
“Setelah penyerahan lembar pergantian pemain, wasit bangku memeriksa ketiga pemain tersebut. Apakah ketiganya terdaftar dalam daftar pertandingan,” kata Sulaiman dalam keterangannya, Media Officer PSM Makassar, 24 Desember 2024, Selasa. .
Sulaiman mengatakan, pemain PSM Akbar Tanjung mengalami cedera sebelum tiga pemainnya diganti. Saat itu, kata dia, wasit Pipin Indra Pratama mempersilakan tiga pemain pengganti turun ke lapangan.
Daffa, Arham, dan Fahrul masuk. Sementara Akbar akhirnya menggeliat, Latyr Fall juga keluar. Hanya Syahrul yang harus diganti, tapi dia masih di lapangan, ”ujarnya.
Sulaiman menyebut PSM bermain dengan 12 pemain sejak menit ke-98. Hal itu berdasarkan instruksi wasit yang meminta pemain pengganti masuk. Para pemain Barito protes, namun tak digubris wasit. Pertandingan berakhir dengan 12 pemain tuan rumah
“Dalam pertandingan antara PSM dan Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke lapangan berdasarkan instruksi wasit pengganti. Begitu pula pemain pengganti tentunya mengikuti instruksi wasit dan menentukan permainan dalam situasi tersebut, oleh karena itu” Wasit tidak diminta meninggalkan lapangan,” jelas Suleiman.
Di sisi lain, protes pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan sehingga menimbulkan ketegangan antara Barito Putera dan PSM Makassar. Pelatih Barito Rahmad Darmavan menjelaskan hal itu disebabkan oleh 12 pemain PSM yang berada di lapangan.
Mengapa terjadi keributan seperti itu? Ada pelanggaran saat pertandingan, kata Rahmad.
Rahmad sangat yakin PSM melakukan kesalahan besar dengan memainkan 12 orang. Menurutnya, pelanggaran tersebut harus mendapat sanksi berupa pencabutan atau hilangnya poin segera.
“Kalau ada pemain yang tidak memenuhi syarat, berarti tim dikurangi tiga poin atau kalah. Kenapa saya bilang batal karena mereka bermain dengan 12 pemain. Yang jelas ada rekornya. Tadi kami coba. bilangnya ada 12 pemain, tapi kami tetap akan mengirimkan surat resmi,” kata mantan pelatih kepala timnas Indonesia itu.
Akhirnya pertandingan usai dan tim kebanggaan Sulawesi Selatan, PSM Makassar mengakhiri laga dengan kemenangan 3-2 atas Barito.
Baca juga:
Suasana Stadion GBLA Makin Meriah, Bojan Hodak: Kini Mereka Kembali