Selasa, 24 Desember 2024 – 20:02 WIB
Bandung, VIVA – Gelandang “Persib Bandung” Dedi Kusnandar sangat kehilangan dirinya akibat meninggalnya dokter tim “Persib” Rafi Ghani. Diakuinya, selama 10 tahun bersama, banyak kenangan yang sulit untuk dilupakan.
Baca juga:
Umuh Muchtar dan Tony Sucipto mengenang mendiang Dr. Rafi Ghani dari Persib sebagai ikon sikap tidak mementingkan diri sendiri yang luar biasa
Rafi Ghani diketahui meninggal dunia pada Senin, 23 Desember 2024 malam. Almarhum menghembuskan nafas terakhir usai menjalani operasi di RS Hasan Sadikin Bandung.
“Tentu saja akulah yang paling banyak kehilangan kenangan bersamanya, aku sudah mengenalnya selama 10 tahun. Mungkin akulah yang paling banyak kehilangan kenangan bersamanya, kita selalu berjauhan, kita sering bersama, jadi akulah yang laman yang paling menyedihkan,” kata Dedi di TPU. Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Bandung, Selasa 24 Desember 2024.
Baca juga:
Tyronne del Pino mengungkap alasan dia meminta maaf kepada Ciro Alves setelah mencetak gol
Pemain yang biasa disapa Dado ini mengatakan, Rafi Ghani memang sosok yang perhatian terhadap seluruh pemain. Bagaimanapun, almarhum siap membantu.
“Tanya semua pemain, tanya semua pelatih, tanya semua administrator, bagaimana kabar Dr. Raffy, dia ada 24 jam sehari. Makanya saya sangat merindukannya, dia baik sekali, semua o’ Dia sangat perhatian kepada para pemain. Dia peduli dengan para pemainnya,” ujarnya.
Baca juga:
Di manakah Flavio Silva, pemain paling produktif di Persebaya, masuk peringkat pencetak gol terbanyak Ligue 1?
Kenangan terakhir Dado bersama almarhum adalah saat ia mengalami cedera serius usai pertandingan melawan Barito Putera. Rafi Ghani pun menemani Dado menjalani operasi.
“Sampai hari terakhir kemarin, dia dalam keadaan tahu dia masih membawa saya ke operasi, dia masih bisa bercanda, jadi saya sangat rindu dengan dokter Raffi yang bisa menjadi teladan bagi semua orang di sini,” jelasnya.
Saya mohon doanya. Saya saksi pertama dia orang baik, semoga dia mendapat surga, imbuhnya.
Bahkan, almarhum menunjukkan perhatiannya kepada Dado meski berada di rumah sakit.
“Kemarin selepas operasi, dia masih memikirkan kondisi yang Dado (katakan anak pertamanya Raja) ceritakan kepada saya. Kondisinya dia masih ingat dengan pemainnya, jika dia tidak ingin pemainnya sakit. 100 persen belum. sudah sembuh, dia masih memikirkannya,” ujarnya. .
Selain Dedi Kusnandar, eks pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman juga kehilangan sosok Rafi Ghani. Menurutnya, Rafi memiliki kepribadian yang baik dan tidak mementingkan diri sendiri.
Kita tahu, Dr. Rafi semuanya mengabdi di Persib sejak 2009, jadi 15 tahun sudah berganti pemain dan pelatih, tapi dia tetap setia dan kok, Dr. Rafi adalah orang yang baik hati, ringan hati. Dia tidak mementingkan diri sendiri dan Tak kenal waktu, tolong selalu ada yang minta,” kata Djanur, sapaan akrabnya.
Halaman selanjutnya
Saya mohon doanya. Saya saksi pertama dia orang baik, semoga dia mendapat surga, imbuhnya.