Selasa, 24 Desember 2024 – 07:36 WIB
Lumajang, VIVA – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali meletus pada Selasa dini hari, 24 Desember 2024 dengan letusan 900 meter di atas puncak.
Baca juga:
Jakarta diperkirakan akan diguyur hujan siang dan malam nanti
Hal itu diungkapkan Sigit Rian Alfian dari Pos Pengamatan Gunung Semeru dalam laporan tertulisnya di Lumajang.
Letusan Gunung Semeru terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024 pukul 00:09 WIB. Ketinggian kolom letusan terpantau 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut, kata Sigit.
Baca juga:
Menteri Agama Nasaruddin berharap perayaan Hari Ibu dapat memberdayakan perempuan
Menurut dia, kolom abu terpantau berwarna abu-abu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik.
Baca juga:
Malaysia terus mencari penerbangan MH370
Berdasarkan laporan pemantauan seismik 24 jam pada Senin, 23 Desember 2024, tercatat aktivitas Gunung Semeru terdiri dari 55 kali gempa dengan amplitudo 11-22 mm dan durasi gempa 64-160 detik.
Kemudian terjadi pula satu kali guguran dengan amplitudo 4 mm dan durasi gempa 125 detik, sembilan angin kencang dengan amplitudo 2-9 mm dan gempa berdurasi 40-82 detik.
Sigit menjelaskan, Gunung Semeru masih dalam status waspada sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan serangkaian rekomendasi yang berarti masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan. delapan kilometer dari puncak (pusat letusan).
Selain itu, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan risiko tertembak batu pijar tersebut, ujarnya. (Di antara)
Halaman selanjutnya
Sigit menjelaskan, Gunung Semeru masih dalam status waspada sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan serangkaian rekomendasi yang berarti masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan. delapan kilometer dari puncak (pusat letusan).