Selasa, 24 Desember 2024 – 14:12 WIB
Jakarta – Kegilaan perawatan kulit masih memanas hingga saat ini. Mulai dari klaim yang keterlaluan, bahan-bahan berbahaya hingga mafia perawatan kulit. David Lee Thompson, seorang beauty antusias dan salah satu pendiri klinik kecantikan ternama di Indonesia, membahas sisi lain dari perawatan kulit.
Baca juga:
Review pedas dari Skincare Syndicate War, Deddy Corbuzier dan Fitri Salhuteru
Yang disebut DLT percaya bahwa sebagian besar produk perawatan kulit di pasaran saat ini harganya terlalu mahal. Salah satu contohnya adalah serum peptida tembaga, bahan aktif yang akhir-akhir ini menjadi favorit konsumen. Yuk scroll untuk mengetahui detail selengkapnya!
Menurut DLT, harga serum tembaga peptida di pasaran berkisar Rp500.000 hingga Rp1 juta untuk ukuran 30ml.
Baca juga:
Teknologi ini membuat kulit “hidup” lebih lama
“Harga tersebut sangat tidak masuk akal dibandingkan biaya produksi aslinya. Dengan teknologi yang ada saat ini, serum serupa sebenarnya bisa diproduksi dengan harga yang jauh lebih murah tanpa mengorbankan kualitas,” kata DLT dalam keterangannya, Selasa, 24 Desember 2024.
Baca juga:
Dr Sonia Vibisono berbagi cara menurunkan berat badan dengan cara yang sehat tanpa merasa lapar berlebihan
Ia juga mencontohkan, tidak hanya produk lokal, produk internasional pun banyak yang dijual dengan harga mahal, meski bahannya relatif sederhana. DLT menjelaskan, praktik tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar, salah satunya adalah munculnya produk palsu atau tiruan.
Selain itu, banyak merek yang tergoda untuk membuat klaim berlebihan dengan menggunakan bahan baku yang lebih murah atau tidak memenuhi standar keamanan. Keadaan ini kemudian menyebabkan menurunnya kepercayaan konsumen (trust problem).
“Fenomena ini merugikan konsumen, baik secara finansial maupun kesehatan. Saya sering mendengar cerita konsumen mengalami iritasi bahkan kerusakan kulit akibat penggunaan produk yang tidak sesuai dengan klaim konsumen,” ujarnya .
DLT juga menawarkan beberapa saran untuk melindungi diri Anda dari produk perawatan kulit yang berbahaya.
Pastikan produk sudah terdaftar di BPOM untuk menjamin keamanan produk. Kedua, jangan mudah tergiur dengan iklan yang menjanjikan hasil cepat, karena pergantian kulit membutuhkan waktu. Ketiga, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kulit. mencoba produk baru, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif atau kondisi tertentu,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, sebelum membeli suatu produk, melakukan riset melalui review pelanggan atau sumber terpercaya merupakan langkah cerdas yang harus dilakukan konsumen.
DLT juga mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih produk perawatan kulit.
“Kita harus menjadi konsumen yang cerdas, tidak hanya tertarik pada merek yang sedang viral atau terkenal, tapi mempertimbangkan nilai dan manfaat dari produk yang kita beli. Pilihlah produk yang seimbang.” uang ke nilaiJadi uang yang kita keluarkan harus sebanding dengan keuntungan yang kita peroleh,” ujarnya.
DLT juga memiliki visi untuk menciptakan ekosistem produk perawatan kulit yang lebih terjangkau dan aman bagi semua kalangan. Melalui brand terbarunya, Skinberries, berupaya menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga lebih terjangkau.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa perawatan kulit yang baik tidak selalu harus mahal. Yang terpenting bahannya efektif, aman dan memiliki manfaat nyata bagi kulit,” tutupnya.
Halaman selanjutnya
Pastikan produk sudah terdaftar BPOM untuk menjamin keamanannya. Kedua, jangan mudah tergiur dengan iklan yang menjanjikan hasil cepat, karena pergantian kulit butuh waktu. Ketiga, konsultasikan ke dokter kulit sebelum mencoba yang baru. produk, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif atau kondisi tertentu,” jelasnya.