Rabu, 25 Desember 2024 – 06:23 WIB
Jakarta – Divisi Propam Polri menyebut hanya 18 petugas polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) Malaysia yang sedang menonton acara internasional Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Sidang etik terhadap 18 polisi Malaysia yang dituduh memeras penonton DWP akan digelar pekan depan
Kepala Divisi Propam Polri Iptu Paul Abdul Kareem mengatakan, 18 anggota polisi itu berasal dari Polsek, Polres hingga pangkat Polda.
Soal jumlah anggota, dalam jumpa pers yang digelar di Mabes Polri pada Selasa, 24 Desember 2024, Abdullah mengatakan, dalam jumpa pers yang digelar pada 24 Desember 2024, “Polsektor, Polres, Daerah 18 orang tetap tidak berubah. , termasuk polisi.
Baca juga:
DPR: Kasus Dugaan Penonton DWP Asal Malaysia Dituntut Momentum Polisi untuk Bersih Polri
Abdul menjelaskan, puluhan anggota polisi itu telah ditempatkan pada tugas khusus (pastus) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga:
Propam Polri: 45 warga Malaysia jadi korban pemerasan polisi saat diawasi DWP, tapi bisa bangkit
“Sekarang dia sudah kami tempatkan di tempat khusus di bagian propam Mabes Polri,” ujarnya.
Abdul Karim, sebaliknya, mengatakan pihaknya masih mendalami alasan dugaan pemerasan yang dilakukan puluhan petugas polisi tersebut.
“Sekarang sedang didalami penyebabnya, perlu kita usut karena ada beberapa satgas dari Polsek, Polres, dan Polda yang terlibat,” ujarnya.
Sebelumnya viral unggahan di akun X @Twt_Raveitu menunjukkan serangkaian petugas polisi yang diduga menangkap dan memeras penonton dari Malaysia.
Dalam unggahannya, mereka menyebut aparat kepolisian Indonesia menangkap lebih dari 400 penonton asal Malaysia dan melakukan urinalisis mendadak.
“Petugas polisi juga diduga memeras RM9 juta atau setara Rp32 miliar dari mereka. Bahkan, ada dugaan peserta pelatihan terpaksa membayar meski hasil tes urine negatif,” tulis akun tersebut. .
Halaman selanjutnya
“Sekarang sedang didalami penyebabnya, perlu kita usut karena ada beberapa satgas dari Polsek, Polres, dan Polda yang terlibat,” ujarnya.