7 Tahun di Negeri Kanguru: Acha Sina mengungkap betapa sulitnya hidup tanpa uang di Sydney

Rabu, 25 Desember 2024 – 18:44 WIB

Jakarta – Diketahui Acha Sinaga telah tinggal di Sydney, Australia selama 7 tahun. Kini Acha dan suaminya Andi diketahui kembali ke tanah air dan menetap di sini. Tampil di podcast Melanie Ricardo, Acha Sinaga buka-bukaan soal tujuh tahun tinggal dan bekerja di Sydney.

Baca juga:

Barescream: Perempuan Indonesia yang diperdagangkan sebagai pelacur di Sydney tidak dibayar upahnya

“Ibarat bumi dan langit ya, orang lihat di postingan” wah indah sekali, bangunannya indah, hidup ini indah sekali “maaf ya kita harus bangun masak, bersih-bersih rumah, cuci kamar mandi, suster di Jakarta (ART) Aku sudah menjadi seorang putri sejak kecil, di rumah bersama adikku, “Tuhan mengajariku jalan yang sulit untuk mandiri dan melayani suamiku,” ujarnya di acara YouTube Melanie Ricardo. . dikutip.

Selama tujuh tahun tinggal di Sydney, Australia, Acha Sinaga pun buka-bukaan tentang perjuangannya membangun rumah tangga di sana bersama suaminya, Andy. Di awal pernikahan, Ocha mengaku dirinya dan suaminya tidak punya uang sama sekali. Uang pribadi mereka dihabiskan untuk resepsi pernikahan di Bali beberapa tahun lalu. Belum lagi ia juga harus hidup lebih hemat karena tidak memiliki pekerjaan tetap di Sydney.

Baca juga:

Barescream mengungkap penjualan perempuan ke Sydney sebagai pelacur, dengan puluhan korban

“Sebenarnya selain penampilan dan sebagainya, hal tersulit bagiku adalah menikah, lalu pindah, dan kita mulai dari 0. Aku bisa bilang pada Andy dan aku tidak punya uang sama sekali. Benar-benar dari 0 sejak kita Mau terima di Bali, biayanya banyak, kita belum honeymoon, bisa dibilang kehadiran Tuhan di masa nol sekarang memberi kita keberkahan yang luar biasa. Yang tersulit adalah menabung , pekerjaan saya di Jakarta dan tidak ada syuting di Sydney. “Lalu saya sibuk membuat YouTube, dari situ saya belajar mengedit, orang lebih mengenal saya melalui YouTube,” ujarnya.

Dalam hal pekerjaan, Acha Sinaga yang berbasis di Sydney sebagian besar dikenal karena membuat konten endorsement. Ia juga membuat konten YouTube sehari-hari yang kerap banyak diminati oleh pengguna media sosial.

Baca juga:

Demonstrasi pro-Palestina di depan gedung pemerintah Australia, massa berbaris menuju gedung parlemen

“Sebelum saya hamil (anak pertama), saya menghabiskan waktu 1,5-2 tahun membawa barang endorsement ke Jakarta, kami melakukan konten di Sydney, yang membuat brand senang karena hasilnya bagus. “Maksudnya, pada akhirnya pihak brand senang dengan kerja sama kita karena hasil pasca produksinya bagus,” jelasnya.

Acha menceritakan kepada Sina bahwa menikah dengan hamba Tuhan tidaklah mudah

Tak sampai disitu saja, Acha pun teringat perjuangan yang ia alami di awal-awal pernikahannya.

img_title

VIVA.co.id

25 Desember 2024



Sumber