Hasto Jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Semua Proses Hukum yang Ada

Rabu, 25 Desember 2024 – 16:38 WIB

Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menanggapi upaya KPK menetapkan status tersangka Sekjen PDIP Hasto Cristianto. Kondisi mencurigakan Hasto terkait kasus Harun Masiku.

Baca juga:

Hasto Jadi Tersangka KPK, Cak Imin Yakin Tak Ada yang Berani Politisasi Hukum

Mantan Wali Kota Solo, Jokowi, mengatakan penting untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Hal itu diungkapkannya pada Rabu, 25 Desember 2024 usai menghadiri acara aqiqah cucunya di Graha Saba Buana, Kota Solo, Banjarsari, Sumber, Jawa Tengah.

“(Tersangka KPK Hasto) Hormati semua proses hukum yang ada,” kata Jokowi.

Saat ditanya kemungkinan adanya politisasi dalam penetapan tersangka Hasto, Jokowi bungkam. Ia menyatakan saat ini dirinya sudah pensiun dari jabatan RI-1 sehingga belum mau membahas hal tersebut.

Baca juga:

Rocky Gerung Blak-blakan Soal Penetapan Hasto Jadi Tersangka KPK: Mereka Main-Main PDIP!

Saya purna, pensiun. Saya tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu, kata Jokowi.

Sekjen PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen PDIP Hasto Cristianto.

Baca juga:

KPK Ungkap Peran Hasto Christiano dalam Kasus Harun Masiku, Berikut Penjelasannya

Sebelumnya, Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Hasto Cristianto sebagai tersangka kasus korupsi suap Anggota DPR RI Pengganti Sementara (PAW) periode 2019-2024. Mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku pun ikut terlibat sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menangkap Harun Masiku yang sudah empat tahun lebih buron. Harun Masiku menjadi buronan KPK sejak Januari 2020.

Penyidik ​​menemukan bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Cristianto) sebagai Sekjen PDIP Perjuangan, kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, Selasa, 24 Desember 2024 di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Halaman berikutnya

Penyidik ​​menemukan bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Cristianto) sebagai Sekjen PDIP Perjuangan, kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, Selasa, 24 Desember 2024 di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Halaman berikutnya



Sumber