Kamis, 26 Desember 2024 – 06:10 WIB
Jakarta – Tahun 2024 akan menjadi tahun istimewa bagi Presiden terpilih Amerika Serikat tahun 2024, Donald Trump. Pasalnya pada tahun ini, Donald Trump akan kembali menduduki takhta tertinggi di Amerika Serikat dan menjadi orang nomor satu di negara kuat tersebut.
Baca juga:
Tuduhan Jokowi terhadap gadis-gadis yang menjadi presiden tahun lalu
Diketahui, Trump menjadi presiden pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2020, Trump dikalahkan oleh Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Baca juga:
Malaysia Terkangkang, Timeline Indonesia Naik Peringkat FIFA hingga 2024
Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2024, Trump mengumumkan akan kembali mengikuti pemilihan presiden AS. Trump kembali berhadapan dengan Joe Biden, lawannya pada pemilu presiden sebelumnya.
Namun di tengah-tengahnya, Biden mengundurkan diri karena tampil buruk pada debat pertama dan dinilai sudah tidak layak lagi menduduki posisi Presiden Amerika Serikat. Biden kemudian digantikan oleh pasangannya Kamala Harris, namun sayangnya Kamala Harris gagal mengalahkan Trump.
Baca juga:
Kasus pembunuhan pada tahun 2024 berkisar dari pembunuhan perempuan hingga pembunuhan keluarga
Inilah perjalanan sulit Donald Trump untuk merebut kembali Gedung Putih:
1. Resmi mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Republik pada Juli 2024
Pada pertengahan tahun 2024, Donald Trump memperoleh cukup suara di Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) untuk memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS) tahun 2024. Dengan demikian, Trump resmi menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.
Dalam pertemuan di Milwaukee, mantan presiden itu dikukuhkan sebagai calon dari Partai Republik. Pria berusia 78 tahun itu juga menunjuk Senator Ohio JD Vance sebagai kandidat melawan petahana.
2. Memenangkan debat presiden AS yang pertama melawan Joe Biden
Tim kampanye mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan kemenangan dalam debat pertama melawan petahana Joe Biden, kontras dengan penampilan kedua kandidat di panggung debat.
Pernyataan itu juga mengatakan Trump menekankan rencana untuk menurunkan inflasi dan melindungi perbatasan Amerika Serikat dari imigrasi ilegal. Sebaliknya, Biden berbohong dan gagal mengartikulasikan satu rencana pun untuk menurunkan harga atau membuat warga Amerika lebih aman.
3. Setelah Biden mengundurkan diri, dia berhadapan dengan Kamala Harris
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari Partai Demokrat pada Minggu, 21 Juli 2024. Mundurnya Biden dari pemilu tahun 2024 telah membuat perebutan kursi Gedung Putih tahun ini menjadi kacau dan secara efektif menutupnya. karir politiknya.
Sebaliknya, pria berusia 81 tahun itu mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai orang terbaik yang mengalahkan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump pada bulan November.
4. Terjadi penembakan saat kampanye dan terjadi pertumpahan darah
Mantan Presiden Donald Trump terlihat mengeluarkan darah dari telinga kanannya saat dia digiring turun dari panggung. Meski demikian, Trump saat ini disebut dalam kondisi “baik”.
Mantan Presiden AS Donald Trump ‘baik-baik saja’ setelah terluka setelah ditembak pada rapat umum di negara bagian Pennsylvania, AS pada hari Sabtu.
Menurut rekaman di media sosial, Trump terlihat mengalami pendarahan di telinga kanannya saat ia digiring turun dari panggung, Anadolu melaporkan. Juru bicara Trump Stephen Cheung mengatakan mantan presiden itu “baik-baik saja.”
5. Ia menjadi sasaran saat bermain golf di Florida
Pada Minggu, 15 September 2024, pukul 14.00 waktu setempat, Donald Trump kembali diduga menjadi sasaran upaya pembunuhan setelah terdengar suara tembakan di Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kemungkinan upaya pembunuhan terhadap Trump.
6. Kamala memenangkan pemilihan presiden AS setelah mengalahkan Harris
Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, menang. Dia melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Kemenangan Trump ditentukan oleh kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah electoral vote yang diperoleh Trump adalah 277. Lawannya, Kamala Harris, mengumpulkan 266 suara. Trump berhasil memenangkan empat swing states atau negara bagian utama.
7. Memberikan Pidato Kemenangan di Florida
Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara kepada sekelompok pendukungnya di West Palm Beach, Florida.
Trump mengatakan kepada para pendukungnya pada Rabu pagi, 6 November 2024, bahwa momen ini akan membantu pemulihan negara.
Di pusat konvensi di West Palm Beach, Florida, Trump menyampaikan janji kepada rakyat Amerika. “Setiap hari saya akan berjuang untuk Anda dan memulai masa keemasan Amerika,” kata Trump pada Rabu, 6 November 2024.
Halaman berikutnya
Dalam pertemuan di Milwaukee, mantan presiden itu dikukuhkan sebagai calon dari Partai Republik. Pria berusia 78 tahun itu juga menunjuk Senator Ohio JD Vance sebagai kandidat melawan petahana.