Kamis, 26 Desember 2024 – 23:32 WIB
Ayo, VIVA – Pada Kamis, 26 Desember 2024, seorang bayi berusia tiga tahun ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Korban dianiaya oleh kakak laki-lakinya sehingga menimbulkan kekhawatiran publik.
Baca juga:
Polisi menangkap 8 perempuan saat menggerebek kos-kosan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di rumah keluarga korban di kediaman karyawan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit, Desa Danau Buntar, Kecamatan Kendavangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kapolsek Ketapang AKBP Setiadi melalui Kapolsek Kendavangan Iptu Bagus Tri Baskoro mengatakan, orang tua korban dan beberapa saksi mengatakan, korban berusia 3 tahun berinisial MF ditinggal di rumah oleh orang tuanya bersama kakak laki-lakinya. berinisial KK (21).
Baca juga:
Seorang pria berusia 72 tahun ditemukan membusuk di sebuah rumah kontrakan
“Orang tua korban diketahui berjualan durian di sekitar tempat tinggal pekerja,” ujarnya, Kamis, 26 Desember 2024.
Baca juga:
Reaksi Kapolsek Medan Gideon terhadap pria yang tewas setelah ditangkap anggotanya sendiri
Saat orang tua korban pulang ke rumah, mereka mengetahui korban sudah tidak ada di rumah. Sedangkan kondisi rumahnya banyak bertetesan darah di lantai.
Orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada satpam perusahaan, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kendavangan sekitar pukul 11 malam.
Polisi mencari korban dengan bantuan petugas perusahaan dan warga sekitar. Bahkan, pelaku sempat ditanyai petugas polisi tentang keberadaan adiknya. Pelaku mengaku melempar korban, namun tidak menyebutkan di mana korban dilempar.
Korban diketahui ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB. Korban ditemukan terbungkus karung di tempat pembuangan sampah tak jauh dari kompleks perumahan dengan kondisi kepala terputus dari badan, jelas Bagus.
Menurut Bagus, KK yang kini ditangkap polisi sebagai tersangka kejahatan tersebut, mengaku menggunakan pisau pemanen buah sawit untuk membunuh korban.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap pernyataan terduga pelaku terkait penyebab kejadian tersebut.
Menurut orang tuanya, tersangka menderita gangguan jiwa. Sedangkan jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Kecamatan Manis Mata untuk dilakukan autopsi, tutupnya.
Halaman berikutnya
Polisi mencari korban dengan bantuan petugas perusahaan dan warga sekitar. Bahkan, pelaku sempat ditanyai petugas polisi tentang keberadaan adiknya. Pelaku mengaku melempar korban, namun tidak menyebutkan di mana korban dilempar.