Kamis, 26 Desember 2024 – 19:34 WIB
Jakarta – Hari ini Slank sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 41, untuk merayakan hari jadinya tersebut para member Slank membuat kejutan spesial untuk para penggemarnya di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Kaka Slank Ungkap Status Abdi Negara Saat Ini, Masih Bisa Tampil?
Slank merilis vinyl atau cakram hitam pertamanya sebagai apresiasi terhadap belantika musik tanah air.
Bimo Setiawan Almaczumi atau Bimbim kelahiran 1983 mengaku bersyukur kelompoknya bisa tetap berkreasi hingga saat ini. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Baca juga:
Kondisi terkini Abdi Slank yang sudah sebulan lebih dirawat di rumah sakit
Baca juga:
Dapatkan Tema Pasar Malam! Slank siap menggelar konser selama 41 tahun berkarya, segitu harga tiketnya
Slank juga mampu bersaing dengan musisi-musisi pendatang baru yang mewarnai genre musik di Indonesia.
Ada alasan mengapa Slank memutuskan meluncurkan lagu barunya dalam bentuk vinyl, bukan digital.
Nampaknya Slank ingin memberikan pengalaman baru bagi para penggemarnya, dikelilingi hal-hal yang modern.
“Alhamdulillah kami masih berkarya, berkarya, dan hari ini bersejarah karena kami pertama kali merilis vinyl. Waktu kecil kami mendengarkannya dalam bentuk vinyl, tapi saat kami remaja, vinyl sudah tidak ada lagi dan kami mendengarkannya. . Itu ada di kaset, musik di kaset. Saya belajar, lalu kaset beralih ke CD, dan semakin sedikit CD, ke digital. kata Bimbim dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 26 Desember 2024.
Dirilis dalam bentuk vinyl, album ini juga bukan album baru, melainkan album ke-25 Slank bertajuk Joged.
Sebelumnya, album tersebut berisi 9 lagu yang dirilis secara digital. Kemudian untuk versi vinyl kali ini Slank menambahkan 2 lagu eksklusif yang hanya tersedia di vinyl ini.
“Sebenarnya itu Joged, album ke 25 Slank, dan ada 9 lagu yang rilis secara digital. Tapi di vinyl ini ada 2 track baru yang belum kami rilis secara digital.” – kata Bimbim.
Saking eksklusifnya kedua lagu tersebut, Slank mengimbau para penggemarnya untuk tidak merilisnya di media sosial. Karena vinyl juga merupakan limited edition sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendengarkannya.
“Iya pokoknya ada imbauan agar lagu baru yang bersuara ini tidak kami sebarkan dalam bentuk vinyl, kami tidak sebarkan secara digital, jadi kami tidak sebarkan di media sosial atau digital. Karena itu akan menghindari UU ITE. Kalau .tiba-tiba ada masalah ldi berarti siapa yang mendistribusikannya, bukan kita yang membuatnya” Bimbim berkata dengan tegas.
Halaman berikutnya
“Alhamdulillah kita masih berkreasi, masih berkarya, dan hari ini bersejarah karena pertama kali kita rilis vinyl. Dulu waktu kecil kita mendengarkannya di vinyl, tapi saat remaja vinyl sudah habis, dan kita mendengarkannya di kaset, kaset. ‘rgandi, lalu kaset masuk ke CD, dan CD semakin sedikit, – kata Bimbim, di Jakarta, 26 Desember 2024 pada konferensi pers baru-baru ini.