Jangan membuangnya! 7 Sayuran yang Mudah Ditanam di Air

VIVA – Pernahkah Anda merasa bersalah karena membuang sisa sayuran yang seharusnya sering digunakan? Banyak di antara kita yang terbiasa memotong bagian pangkal sayuran atau membuang bagian yang dianggap tidak berguna.

Baca juga:

Bingung mengatur pola makan bagi penderita asam urat? 3 sayuran ini bisa jadi pilihan tepat!

Namun tahukah Anda bahwa beberapa sisa sayuran yang sering dibuang begitu saja ternyata bisa dengan mudah ditanam dengan cara ditanam di air? Di tengah kebutuhan untuk mengurangi sampah dan hidup lebih hemat, masalah sampah makanan menjadi hal yang sangat mendesak di rumah tangga Indonesia, yang seringkali menghadapi keterbatasan anggaran.

Ingin mencoba solusi yang mudah, ramah lingkungan, dan ramah rumah tangga? Menanam kembali sisa sayuran di air adalah cara terbaik untuk mengurangi limbah dan menikmati sayuran segar tanpa membeli lebih banyak.

Baca juga:

Turun hingga 5 kg dalam satu minggu! Gantilah nasi dengan sayuran ini

Keuntungan menanam limbah sayuran di air

Budidaya limbah sayuran di air tidak hanya membantu mengurangi sampah organik, namun juga memiliki manfaat praktis untuk kehidupan sehari-hari. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup ramah lingkungan dan berhemat, menanam sayuran dari sisa makanan bisa menjadi solusi cerdas.

Baca juga:

Targetkan produksi setengah juta ton gabah, PTPN akan perkuat program TAMPAN

Dengan menanam sisa sayuran, Anda tidak hanya menghemat uang untuk membeli sayuran segar, namun juga berkontribusi dalam mengurangi sampah rumah tangga yang terus meningkat. Selain itu, proses ini sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas atau peralatan berkebun yang lengkap, karena yang Anda butuhkan hanyalah wadah berisi air, sinar matahari, dan sedikit kesabaran.

Selain itu, mendaur ulang sisa sayuran bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mendidik. Anak-anak juga dapat berpartisipasi dalam proses tersebut, mempelajari bagaimana tanaman tumbuh dan berkembang, serta memahami pentingnya keberlanjutan. Dengan demikian, selain menghemat biaya belanja dapur, Anda akan mengajarkan generasi muda untuk lebih memperhatikan lingkungan.

Kondisi dasar menanam sayuran di air

Menanam sayuran di air memang mudah, namun ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar pertumbuhan tanaman optimal. Salah satu syarat utamanya adalah sinar matahari.

Meski tanaman ini tidak membutuhkan tanah, namun membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis dan pertumbuhan daun. Namun perlu diingat bahwa sinar matahari yang terlalu langsung dapat merusak tanaman, oleh karena itu sebaiknya tanaman ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari, namun terlindung dari panas berlebih.

Selain sinar matahari, air bersih juga penting untuk kesehatan tanaman. Air yang tidak bersih atau kotor dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan tanaman mudah busuk. Oleh karena itu, gantilah air secara rutin minimal setiap hari untuk memastikan tanaman memiliki lingkungan yang bersih dan sehat.

Dengan menjaga sinar matahari dan air segar, Anda dapat memastikan sisa sayuran yang Anda tanam akan tumbuh subur dan siap dipanen dalam waktu singkat.

7 sisa sayuran yang mudah tumbuh di air

Menurut Southern Living, ada beberapa jenis sayuran yang mudah ditanam kembali hanya dengan merendam sisa makanan di air. 7 jenis sayuran yang bisa Anda coba di rumah:

Wortel

Banyak orang yang belum mengetahui bahwa pucuk wortel yang sering dibuang begitu saja bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Caranya sangat mudah, potong sekitar 2-3 cm bagian atas wortel beserta sisa batang daunnya, lalu masukkan ke dalam wadah berisi air, biarkan bagian atas wortel menyentuh air. Siram setiap dua hari sekali. Dalam beberapa hari, daun hijau akan tumbuh, meski wortelnya sendiri tidak akan tumbuh. Daun ini bisa digunakan untuk salad atau menghias. Menarik bukan?

Seledri

Seledri juga merupakan sayuran yang sangat mudah ditanam kembali dari sisa dapur. Cukup potong bagian bawah seledri sekitar 3cm, lalu rendam pangkal batangnya dalam air. Letakkan wadah di tempat yang terang dan terkena sinar matahari langsung, namun tidak terkena panas berlebihan. Dalam beberapa hari, daun-daun baru akan mulai tumbuh dan dalam beberapa minggu akan siap dipanen.

Sutchop

Selada sangat mudah tumbuh dari pangkal batang yang masih utuh. Potong bagian bawah selada, lalu rendam bagian bawahnya dalam air. Tempatkan wadah di lokasi yang terkena sinar matahari. Gantilah air setiap dua hari sekali agar tetap bersih. Dalam seminggu, selada akan mulai tumbuh daun baru, siap dinikmati sebagai bahan salad segar.

Bawang bombai

Sisa pangkal daun bawang yang masih berakar juga dapat dengan mudah ditransplantasikan. Rendam akar daun bawang dalam air hingga terendam, namun batangnya tetap berada di atas air. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari dan ganti air secara teratur setiap beberapa hari. Dalam waktu seminggu, daun bawang akan sudah tinggi dan siap dipanen.

kentang

Kentang yang bertunas memang tidak enak untuk dimakan, namun bisa menjadi bibit baru bagi tanaman kentang. Tempatkan tusuk gigi di sekitar kentang yang bertunas dan masukkan ke dalam mangkuk berisi air. Pastikan kentang tidak terendam seluruhnya, tetapi cukup untuk mendukung pertumbuhannya. Begitu daunnya mulai tumbuh, Anda bisa menanam kembali kentang di tanah dan melanjutkan prosesnya.

sawi hijau

Sawi merupakan sayuran yang mudah ditanam kembali. Potong pangkal batang sawi sekitar 5 cm dari pangkal daun dan letakkan dalam wadah berisi air. Jika batang tetap berada di atas air, pastikan hanya akarnya yang terendam air. Dalam satu atau dua minggu, tunas baru akan mulai muncul dan daun baru bisa dipanen.

Bok Choi

Teh bok, sayuran yang sering digunakan dalam masakan Asia, juga bisa ditransplantasikan dari pangkal batangnya. Potong bagian bawah teh dan masukkan ke dalam air dengan batang menghadap ke bawah. Dalam waktu satu atau dua minggu, daun teh baru akan tumbuh dan siap dipanen.

Tips menanam sisa sayuran secara optimal

Untuk memastikan pertumbuhan sayuran yang ditanam dengan baik, Anda harus memperhatikan beberapa tips. Pertama, pastikan air yang digunakan bersih dan segar. Jangan biarkan air menjadi kotor atau berbau karena dapat membahayakan tanaman. Kedua, ingatlah untuk mengganti air secara rutin agar tanaman tetap sehat. Ketiga, pilih tempat yang cukup terang untuk meletakkan pot, namun hindari sinar matahari langsung karena akan menyebabkan tanaman mengering atau kepanasan.

Perawatan sederhana ini akan memastikan tanaman Anda tumbuh subur dan siap dipanen dalam waktu singkat. Selain menyenangkan, juga menghemat uang keluarga.

Pada Malam Natal, pembawa pesan Bumi berada paling dekat dengan Matahari

Pada Malam Natal, pembawa pesan Bumi berada paling dekat dengan Matahari.

img_title

VIVA.co.id

24 Desember 2024



Sumber