Kasus keracunan makanan di Kota Pati semakin meningkat, jumlah korban mencapai 161 orang

Kamis, 26 Desember 2024 – 17:37 WIB

Pati, panjang umur – Kasus keracunan massal di Desa Tluwa, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus meningkat. Hingga Kamis (26/12/2024), jumlah korban tewas bertambah menjadi 161 orang, naik dari sebelumnya 138 orang. Posko kesehatan di Balai Desa Tluwah masih dibuka untuk melayani warga terdampak.

Baca juga:

Railink menyatakan KA Bandara Medan akan mengangkut 76.838 penumpang pada 19-25 Desember 2024.

Berdasarkan informasi dari posko kesehatan, rata-rata korban mengeluhkan gejala seperti pusing, mual, demam tinggi, dan diare berkepanjangan. Seorang bidan di Desa Tluwa, Muntamah mengatakan, jumlah pasien mencapai 159 orang pada Rabu (25/12/2024) malam. Dua pasien lagi dilaporkan pada Kamis pagi, sehingga totalnya menjadi 161.

Merawat korban keracunan makanan hari raya di Pati, Jawa Tengah

Baca juga:

Adakah Lubang Besar di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh di Kazakhstan, Apakah Ditembak Jatuh?

“Tadi malam jumlah pasiennya 159 orang. “Pasien pagi ini bertambah dua orang sehingga totalnya menjadi 161 orang,” kata Muntamah.

Dua pasien terakhir terdiri dari satu orang menjalani rawat jalan dan pasien kedua dirujuk ke Puskesmas Juwana untuk mendapatkan perawatan intensif. Pusat kesehatan peternakan akan terus beroperasi sampai semua korban pulih.

Baca juga:

Bangun! Inilah 7 manfaat minum teh lemon di pagi hari

Korban keracunan juga dirawat di beberapa fasilitas kesehatan di Pati. Jumlah pasien di RS Budi Agung Juwana bertambah dari 8 menjadi 18 orang. Menurut dokter yang bertugas di RS Budi Agung Juwana, dr. Rizal, pasien mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare lebih dari lima kali dalam sehari.

“Saat ini ada 18 pasien yang dirawat karena gejala keracunan makanan seperti pusing, mual, muntah, dan diare berkepanjangan,” kata dokter tersebut. Rizal.

Selain RS Budi Agung Juwana, korban dirawat di Puskesmas Juwana sebanyak 16 orang, Puskesmas Jakenan 19 orang, RS Mitra Bangsa Pati 5 orang, RSUD RAA Soewondo Pati 6 orang, dan RSUD RAA Soewondo Pati 7 orang. Orang-orang di RS Assuyutia. 91 korban lainnya mendapat perawatan rawat jalan.

Aparat Desa Tluwah terus melakukan penggeledahan di rumah warga untuk memastikan tidak ada korban jiwa yang terlewat. Banyak warga yang melaporkan anggota keluarganya mengalami gejala keracunan seperti mual dan pusing.

Kasus ini bermula pada Senin (23/12/2024) malam, saat warga menghadiri hari raya di salah satu rumah di Desa Tluva. Mereka membawa pulang makanan hari raya berupa lontong sayur.

Awalnya, warga tidak merasakan gejala apa pun setelah mengonsumsi makanan tersebut. Namun pada Selasa (24/12/2024) pagi, banyak warga yang mulai mengeluh mual, muntah, diare, dan demam tinggi. Mereka kemudian dibawa ke berbagai fasilitas kesehatan di Pati.

Sejauh ini, pihak terkait masih menyelidiki penyebab pasti keracunan massal tersebut, dan bantuan medis kepada para korban terus dilakukan. (Abdul Rahim/Pati)

Halaman berikutnya

Selain RS Budi Agung Juwana, korban dirawat di Puskesmas Juwana sebanyak 16 orang, Puskesmas Jakenan 19 orang, RS Mitra Bangsa Pati 5 orang, RSUD RAA Soewondo Pati 6 orang, dan RSUD RAA Soewondo Pati 7 orang. Orang-orang di RS Assuyutia. 91 korban lainnya mendapat perawatan rawat jalan.

Halaman berikutnya



Sumber