Seorang pria meninggal setelah ditangkap oleh polisi Medan, yang keluarganya menuduh dia dianiaya

Kamis, 26 Desember 2024 – 16:03 WIB

Jakarta, VIVA- Pria tersebut, Budianto, tewas setelah dianiaya petugas polisi di Medan, Sumatera Utara, usai ditangkap. Keluarga korban menuntut keadilan atas kematian Budianto.

Baca juga:

Polri mengungkapkan arus balik libur Natal mulai terjadi dengan volume kendaraan yang masuk ke Jakarta meningkat signifikan

Istri Budianto, Dumaria Simangunsong mengungkapkan, korban ditangkap bersama rekannya saat sedang minum-minum di sebuah warung di Desa Sei Semayang, Gang Horas, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, pada Rabu, 25 Desember 2024 malam.

Sebelum ditangkap, korban sempat cekcok dengan petugas polisi yang merupakan menantu salah satu warga sekitar. Selain itu, Dumaria melaporkan bahwa suaminya ditangkap tanpa surat perintah penangkapan dan kasus pidana dibuka terhadapnya.

Baca juga:

Dua kelompok polisi memeras penonton DWP, ada yang memerintah dan mengeksekusi

“Suami saya dibawa kemana. Saya datang ke Polrestabes tidak diperkenankan bertemu karena tidak ada kepala bagiannya,” kata Dumaria di RS Bhayangkara, Kota Medan, Kamis, 26 Desember 2024. . .

Istri korban Dumaria Simangunsong (BSputra/VIVA).

Foto:

  • VIVA.co.id/BS Putra (Medan)

Baca juga:

Sungai Sombu meluap dan menghanyutkan rumah warga di Simalungun, hingga ditemukan sepasang suami istri tewas.

Dumaria mengaku saat mendatangi Mapolrestabes Medan pada Kamis, 26 Desember 2024 pagi, ia tidak diperkenankan menjenguk atau menemui suaminya. Istri korban dirujuk polisi ke RS Bhayangkara Medan karena Budianto sakit.

Dumaria sudah lama menunggu di RS Bhayangkara Medan, namun melihat tandu keluar dari ruangan dengan jenazah terbungkus kain. Setelah ditemukan oleh Dumaria, terungkap bahwa suaminya sudah tidak hidup lagi.

Sontak, hal tersebut membuat Dumaria menangis haru atas kematian suaminya karena mencurigai adanya kekerasan.

“Tiba-tiba saya melihat jenazah suami saya dibawa ke kamar mayat. Mereka tidak memberi tahu saya apa pun,” kata Dumaria.

Pihak keluarga menduga ada aksi kekerasan yang menyebabkan meninggalnya Budianto. Mereka meminta polisi melakukan penyelidikan transparan dan mengusut tuntas kasus tersebut.

Polisi belum mengeluarkan keterangan resmi terkait meninggalnya Budianto.

Halaman berikutnya

Sontak, hal tersebut membuat Dumaria menangis haru atas kematian suaminya karena mencurigai adanya kekerasan.

Halaman berikutnya



Sumber