Jumat, 27 Desember 2024 – 14:51 WIB
VIVA – Menurut informasi pafisu.orgwanita biasanya mengalami nyeri sebelum atau pada hari pertama menstruasi. Gangguan ini terjadi ketika rahim berkontraksi untuk mengeluarkan darah. Seringkali wanita mengalami nyeri hebat saat menstruasi. Mereka bahkan kesulitan melakukan aktivitas karena kesakitan.
Baca juga:
6 Tips Pengobatan Sakit Maag yang Aman dan Efektif
Tidak sedikit wanita yang merasakan nyeri yang sangat hebat saat menstruasi hingga tidak bisa melakukan aktivitas apa pun. Nyeri haid terutama di hari pertama haid dapat dikurangi dengan obat nyeri haid. Kram menstruasi disebabkan oleh kontraksi dinding rahim sehingga melepaskan dan melepaskan sel telur yang tidak dibuahi. Selama kontraksi, pembuluh darah di sekitar rahim menutup sehingga memutus suplai darah dan oksigen. Akibatnya, jaringan rahim melepaskan prostaglandin, senyawa kimia yang mampu meningkatkan kontraksi otot rahim.
Obat pereda nyeri saat haid sebaiknya segera diminum, terutama jika nyeri haid terjadi setiap kali haid. Sebab, obat tersebut bekerja paling baik jika diminum sesegera mungkin. Ingatlah untuk memilih obat yang aman untuk tingkat nyeri Anda.
Baca juga:
Memilih 6 Obat Sakit Tenggorokan yang Cepat dan Aman
Apa penyebab utama nyeri haid?
Seringkali wanita mengalami nyeri saat menstruasi. Nyeri haid atau dismenore merupakan kondisi umum yang dialami banyak wanita saat menstruasi. Penyebab utama nyeri haid adalah:
Baca juga:
5 Tips Perawatan Panas Dalam yang Aman dan Efektif
1. Kontraksi rahim
Saat menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lendir yang tidak diinginkan. Kontraksi ini menekan pembuluh darah di sekitar rahim sehingga mengurangi suplai oksigen dan dapat menimbulkan rasa sakit. Prostaglandin, bahan kimia yang diproduksi oleh jaringan rahim, membantu meningkatkan intensitas kontraksi dan menyebabkan rasa sakit.
2. Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan serupa dengan lapisan rahim di luar rahim, seperti pada ovarium atau saluran tuba. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat saat menstruasi dan gejala lain seperti nyeri saat berhubungan intim atau buang air kecil.
3. Adanya mioma
Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di luar rahim. Fibroid dapat menyebabkan nyeri haid yang parah serta menstruasi yang berat dan berkepanjangan.
4. Adenomiosis
Ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim, hal ini disebut adenomiosis, yang dapat menyebabkan peradangan, tekanan, dan nyeri saat menstruasi.
5. Adanya gejala penyakit radang panggul (PID).
PID merupakan infeksi pada alat kelamin wanita yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menyebabkan peradangan dan nyeri saat menstruasi.
Obat apa saja yang dianjurkan untuk mengatasi dan mengurangi nyeri haid?
Ada beberapa obat yang dapat mengobati dan mengurangi nyeri haid. Beberapa obat tersebut bisa didapatkan di apotek terdekat. Obat-obatan berikut ini direkomendasikan untuk pengobatan nyeri haid yang cepat dan efektif, termasuk:
1. Spedifen 400 mg
Spedifen yang mengandung ibuprofen efektif meredakan nyeri haid dengan mengurangi peradangan. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mg setiap 4 jam sesuai kebutuhan, dengan dosis harian maksimal 2400 mg. Kisaran harga: Rp 76.400 per baris.
2. Seorang wanita
Obat ini mengandung ekstrak paracetamol dan hyoscyamine yang mampu meredakan nyeri dan mengendurkan otot-otot saluran pencernaan. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet hingga 3 kali sehari. Kisaran Harga: Sekitar Rp 15.000 per baris.
3. Asam mefenamat (Mefinal)
Asam mefenamat adalah obat NSAID yang meredakan nyeri haid ringan hingga sedang. Dosis totalnya adalah 500 mg, dapat diminum 3 kali sehari setelah makan. Kisaran harga: Rp 21.547 per baris.
4. Cataflam (Kalium Diklofenak)
Cataflam digunakan untuk kram menstruasi yang lebih parah. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi zat penyebab peradangan dan nyeri. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet, dua kali sehari setelah makan. Kisaran Harga: Rp 45.487 per blister.
5. Aksi Tiga Proris
Proris yang mengandung ibuprofen meredakan nyeri saat menstruasi dengan menghambat produksi prostaglandin. Dosisnya 1-2 tablet, 3-4 kali sehari setelah makan. Kisaran Harga: Rp 11.495 per blister.
6. Naproksen
Obat ini juga merupakan NSAID yang mengurangi rasa sakit dan peradangan yang berhubungan dengan kram menstruasi. Dosis biasa adalah 250-500 mg dua kali sehari.
Obat-obatan ini membantu menghilangkan rasa sakit saat menstruasi secara efektif. Namun, penting untuk mengikuti resep apoteker Anda untuk penggunaan dan petunjuk dosis.
Halaman berikutnya
3. Adanya mioma