Amorim setuju bekerja untuk Manchester United dan terus kalah

Ruben Amorim mengakui masa jabatannya sebagai manajer Manchester United mungkin tidak akan bertahan lama jika dia tidak bisa melihat perubahan haluan bagi raksasa Inggris tersebut.

Optimisme awal seputar kedatangan manajer Portugal berusia 39 tahun itu di Old Trafford setelah pemecatan Eric ten Hag digantikan oleh kekhawatiran atas performa United.

Setan Merah dikalahkan 2-0 oleh Wolves pada hari Kamis, menyusul kekalahan memalukan 3-0 di kandang Bournemouth di perempat final Piala Liga di Tottenham Hotspur.

Setelah pertandingan melawan Wolves, Amorim mengakui bahwa dia “tidak tahu” berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghidupkan kembali United, menyusul awal terburuk yang dilakukan bos Old Trafford dalam hampir 100 tahun yang berfokus pada “bertahan hidup”.

Amorim menjadi manajer United pertama sejak Walter Crickmer pada Januari 1932 yang kalah lima kali atau lebih dari 10 pertandingan pertamanya, meninggalkan klub tersebut di urutan ke-14 dalam tabel.

Namun, 10 pertandingan tersebut lebih banyak dibandingkan penerus Amorim sebagai pelatih Sporting Lisbon, dengan pelatih asal Portugal itu memecat Joao Pereira setelah delapan pertandingan.

Dikalahkan oleh Wolves, United semakin dekat ke zona degradasi ketika mereka bertandang ke pertandingan terakhir Liga Champions 2024 di kandang melawan Newcastle pada hari Senin.

“Pelatih kepala Manchester United tidak akan pernah merasa nyaman, apa pun yang terjadi, dan saya tahu urusan saya,” kata Amorim.

“Saya tahu jika kami tidak menang, baik mereka membayar pembeliannya atau tidak, saya tahu setiap manajer menghadapi risiko dan saya menyukainya karena ini adalah pekerjaan, jadi saya memahami pertanyaannya.”

Di Molineux, kapten United Bruno Fernandes mendapat kartu kuning kedua tak lama setelah jeda sebelum pemain Wolves Matei Cunha mencetak gol dari tendangan sudut langsung.

Cunha kemudian menggantikan Hwang Hee-Chan untuk menjadikan skor 2-0 di masa tambahan waktu.

Tiba di Manchester pada pertengahan musim dapat membuat pekerjaan yang tadinya sulit menjadi jauh lebih sulit, dengan Amorim ditanya apakah dia melihat adanya masalah saat dia awalnya bertanya apakah dia bisa menyelesaikan musim bersama Sporting Lisbon.

“Tidak ada gunanya membicarakannya atau memikirkannya,” kata Amorim. “Saya di sini dan saya harus fokus pada pekerjaan.

“Melewati masa-masa sulit adalah bagian dari sepak bola. Aku sudah tahu ini akan sulit… .Sangat sulit sekarang. Kami harus bertahan untuk menemukan waktu dan kemudian meningkatkan tim.”

Sumber