Erdogan keluar ruangan saat pidato Prabovo, anggota DPR: Masuk dan keluar forum internasional adalah hal yang wajar

Jumat, 27 Desember 2024 – 11:18 WIB

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta dari Fraksi PKS angkat bicara soal sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan saat keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto sedang berpidato. Hal itu terjadi saat Prabowo berbicara pada KTT G-8 (D-8) ke-11 di Kairo, Mesir beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Pidato Korupsi Diampuni, Jaksa Agung: Denda damai tidak bisa digunakan untuk tindak pidana korupsi

Menurut Sukamta, hengkangnya Erdogan tidak ada kaitannya dengan persoalan politik. Menurutnya, hal yang lumrah ketika para kepala delegasi keluar masuk ruangan untuk banyak melakukan pertemuan paralel dalam pertemuan internasional.

“Pada forum konferensi internasional, biasanya peserta yang masuk ke forum tersebut. Salah satunya karena biasanya ada forum paralel seperti pertemuan bilateral dalam waktu yang bersamaan, kata Sukamta dalam keterangan yang diterima, Jumat, 27 Desember 2024.

Baca juga:

Temuan LSI Denny JA: Ada 7 Program Prabowo yang Dapat Sentimen Positif Jelang 100 Hari Pemerintahan

Selain itu, kata dia, hubungan Erdogan dengan Prabowo, serta dengan Turki dan Indonesia, tampak tidak hanya baik, namun sangat erat.

“(Jadi) wajar saja melihatnya (memuncak dan keluar). “Indonesia tetap mengedepankan prinsip kebebasan aktif dalam hubungan internasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999,” kata Sukamta.

Baca juga:

Aturan Dinas Luar Negeri: Harus ada izin dari Prabowo, kelompok terbatas

Wakil BKSAP DPR RI, Sukamta

Selain itu, Sukamta mendukung pernyataan Prabowo yang menyerukan persatuan sebagian besar negara Islam. Selain itu, menekankan pentingnya kerja sama yang erat dan satu suara dalam situasi yang menunjukkan konflik internal di banyak negara Muslim.

Selain itu, Sukamta menekankan pentingnya komitmen Indonesia untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan dari kolonialisme seperti yang dialami negara-negara Muslim seperti Palestina dan Suriah.

“Peran aktif Indonesia dalam mengedepankan keadilan di forum internasional merupakan langkah strategis yang perlu diperkuat,” jelas Sukamta.

Sukamta mengatakan, pihaknya mendukung langkah RI yang menjalin kerja sama dengan negara-negara Islam pada masa pemerintahan Prabowo.

“Kami sangat mendukung solidaritas dan kerja sama antar negara Muslim. Sikap ini sejalan dengan pandangan Indonesia dalam memperjuangkan keadilan global dan mempererat persaudaraan antar negara Muslim,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Selain itu, Sukamta menekankan pentingnya komitmen Indonesia untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan dari kolonialisme seperti yang dialami negara-negara Muslim seperti Palestina dan Suriah.

Virus! Siswa Kelas 5 SD Siap Curi Motor Tetangganya Demi Temui Ayahnya, Netizen: Jangan Hukum Dia Polisi



Sumber