Ketua WHO hampir menjadi korban serangan rudal Israel di bandara Yaman

Jumat, 27 Desember 2024 – 16:07 WIB

Tanggal, VIVA – Israel menyerang Bandara Internasional Sanaa yang dikuasai Houthi di Yaman setelah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pergi ke Yaman untuk membebaskan pekerja medis WHO yang ditahan oleh Houthi.

Baca juga:

Menurut juru bicara PBB, 69 persen senjata Israel berasal dari Amerika Serikat dan 30 persen dari Jerman.

Dalam postingan di Tedros X, ia mengaku berada di Bandara Internasional Sana’a Yaman pada Kamis, 26 Desember 2024, ketika Israel menyerang fasilitas di bandara tersebut dengan rudal dan drone.

Menurut Tedros, serangan Israel merusak menara pengatur lalu lintas dan ruang keberangkatan yang berjarak beberapa meter dari staf badan PBB.

Baca juga:

Israel mengepung dan menyerang rumah sakit Indonesia di Gaza, DPRK menyebutnya sebagai ‘teror ekstrem’

“Sekitar dua jam lalu, saat kami hendak menaiki pesawat dari Sanaa, bandara tersebut dibom dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus X. mata tengah, Jumat.

Serangan udara Israel di pelabuhan Al Hudaydah di Yaman barat

Baca juga:

Hamas dan Israel tidak akan gencatan senjata sebelum pelantikan Trump, menurut laporan media

Setidaknya dua orang dilaporkan tewas di bandara, lanjutnya

Dia menjelaskan, dirinya menunggu perbaikan bandara yang rusak sebelum meninggalkan Yaman bersama staf WHO.

Tedros berada di Yaman sebagai bagian dari misi untuk membebaskan staf PBB yang ditahan dan menilai situasi kesehatan dan kemanusiaan di negara yang dilanda perang tersebut.

Dia mengatakan misi tersebut berakhir hari ini dan “Kami terus menyerukan pembebasan segera para tahanan.”

Serangan Israel terhadap Houthi

Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan gelombang baru serangan udara ke Yaman pada Kamis malam di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza, media Israel melaporkan.

Serangan tersebut menyasar sejumlah lokasi strategis di Yaman, termasuk bandara Sana’a dan pelabuhan al-Hudaydah di Yaman barat.

Israel telah berjanji untuk mengintensifkan serangannya terhadap Houthi dalam beberapa hari terakhir. Israel akan “menyerang infrastruktur strategis dan memenggal kepala kepemimpinan Houthi,” kata Menteri Pertahanan Israel Katz pada hari Senin.

“Kami akan melakukan hal yang sama terhadap Haniya, Sinwar dan Nasrallah, seperti yang kami lakukan terhadap Teheran, Gaza dan Lebanon, kami akan melakukan hal yang sama di Hodeidah dan Sana’a,” kata Katz, mengacu pada para pemimpin Hamas dan Hizbullah yang terbunuh.

Lusinan orang terluka dalam serangan roket Houthi pada hari Sabtu di Tel Aviv. Serangan tersebut menyusul serangkaian serangan mematikan oleh Israel terhadap pelabuhan dan infrastruktur energi di Yaman yang dikuasai Houthi pada hari Kamis.

Situs berita Israel melaporkan bahwa direktur Mossad David Barnea merekomendasikan untuk menargetkan Iran secara langsung sebagai tanggapan terhadap serangan Houthi.

Serangan terencana jarang terjadi di kota atau lokasi yang dihadiri pejabat asing. Serangan Israel terhadap bandara Sana’a tepat ketika pesawat pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia hendak lepas landas adalah contoh terbaru dari sekutu AS di kubu Rusia dan komandan Libya Khalifa Haftar.

Halaman berikutnya

Tedros berada di Yaman sebagai bagian dari misi untuk membebaskan staf PBB yang ditahan dan menilai situasi kesehatan dan kemanusiaan di negara yang dilanda perang tersebut.

Halaman berikutnya



Sumber