Pelatih Justin: Cocok Pengganti Pelatih Borneo FC Shin Tae Yong

Jumat, 27 Desember 2024 – 09:41 WIB

Jakarta – Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana atau pelatih Justin menjadi sorotan usai mendorong PSSI memecat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY).

Baca juga:

Doxing Crowd STY: Gaya Baru Menolak Kritik dan Penetapan Agenda di Ruang Media Sosial

“Banyak yang bilang kita tunggu sampai Maret, kalau kalah kita pecat dia. Terlambat! (Terlambat),” kata Justin lewat YouTube Jebreet Media TVterlihat VIVA Jumat, 27 Desember 2024.

Sementara itu, Justin juga merekomendasikan pelatih kepala Borneo FC Pieter Huistra untuk menggantikan Shin Tae Yong.

Baca juga:

Timnas Bahrain berhasil mengalahkan 2 tim kuat, sinyal berbahaya bagi timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola, Justinus Lhaksana atau Pelatih Justin

Foto:

  • YouTube/Jabreet Media TV

Menurut Justin, pelatih asal Belanda itu adalah sosok yang ideal untuk menggantikan STY karena ia berpengalaman memimpin klub Pakhtakor Uzbekistan meraih gelar Liga Uzbekistan dan Piala Super Uzbekistan 2021.

Baca juga:

Utrecht telah mendatangkan pemain dari Depok, dan pemain internasional Indonesia masa depan Ole Romeni berada dalam ancaman.

Selain itu, menurut Justin, Pieter Huistra pernah menjadi pelatih sementara Timnas Indonesia pada 2015, sekaligus direktur sepak bola Skuad Garuda pada 2014 hingga 2015.

Pemain asal Belanda Peter Huistra juga diharapkan melakukan hal yang sama kimia bagus dengan pemain dari generasi ke generasi, kebanyakan dari mereka berasal dari negeri kincir angin.

Peter Huistra juga disebut-sebut akan memfasilitasi komunikasi dengan para pemain turun temurun dan lokal serta memudahkan koordinasi di lapangan.

Jika PSSI mencari pelatih berkualitas dengan harga terjangkau, ambilah Peter Huistra yang saat ini melatih Borneo, kata Justin.

“Dia baik-baik saja, dia dari Belanda juga ya? kimia“Anda pasti bisa mendapatkannya dengan pemain lama,” lanjutnya.

Halaman berikutnya

Peter Huistra juga disebut-sebut akan memfasilitasi komunikasi dengan para pemain turun temurun dan lokal serta memudahkan koordinasi di lapangan.

Halaman berikutnya



Sumber