Simak cuplikan pertama Pelangi Di Mars, film anak-anak Indonesia

Jumat, 27 Desember 2024 – 11:23 WIB

Jakarta – Industri film terus berkembang dengan inovasi yang membuka cakrawala baru dalam hal penceritaan, teknologi, dan pengalaman sinematik. Pelangi Di Mars produksi Mahakarya Pictures menjadi salah satu bukti perkembangan tersebut.

Baca juga:

Dalam film ini, keindahan Gunungkidul dan ketakutan terhadap Pulung Gantung bersatu

Pada tampilan pertama Pelangi Di Mars, penonton akan disuguhkan visual menakjubkan dengan menggunakan teknologi XR (augmented reality) dan Unreal Engine. Gulung lagi, oke?

Teknologi ini memungkinkan terciptanya dunia Mars yang sebenarnya di layar dan memberikan pengalaman luar biasa yang sulit dibayangkan sebelumnya. Menggabungkan aksi langsung dan animasi, film ini menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi dapat mendorong batas-batas pembuatan film tradisional.

Baca juga:

Terpopuler: Daftar Lengkap Iklan Makanan Natal 2024 Olah Raga 15 Menit Bisa Bakar Lemak Perut

Sutradara Upie Guava dan produser Dandy Reynando menggambarkan karya tersebut sebagai perpaduan imajinasi dan inovasi teknologi. Proyek yang telah dikerjakan sejak tahun 2020 ini menunjukkan dedikasinya tidak hanya dalam cerita, tetapi juga dalam membangun alam semesta yang imersif, teknologi canggih, dan tim kreatif yang kuat.

Baca juga:

5 siswa SMA asal Bogor berhasil meraih juara pertama kompetisi robotika AI internasional yang diadakan di Tiongkok

“Film ini kami persiapkan mulai tahun 2020, dimulai dari cerita, semesta, teknologi dan komunitas. Saya berharap film ini memberikan pengalaman menarik dan tak terlupakan bagi keluarga Indonesia,” kata Dendy dari Mahakarya Pictures.

Film seperti Rainbow on Mars adalah contoh bagaimana narasi inovatif dapat mendorong penonton melintasi batas-batas fisik dan imajinasi. Kisah film ini tidak hanya menghibur tetapi juga membuat penontonnya berpikir dan tertarik. Dengan menciptakan dunia Mars secara detail, film ini membawa penonton ke dimensi baru yang sulit dicapai melalui media artistik lainnya.

Kemampuan Rainbow On Mars dalam memadukan teknologi XR dan Unreal Engine menunjukkan bahwa tidak ada batasan teknis dalam kreativitas di industri film. Teknologi ini, yang dulu banyak digunakan dalam industri game, kini telah menjadi alat penting dalam penciptaan gambar sinematik yang revolusioner. Dengan teknologi ini, para pencipta tidak lagi dibatasi oleh keterbatasan lokasi atau lokasi fisik, sehingga memungkinkan mereka menciptakan dunia imajinatif tanpa batas.

Misalnya, dunia Mars yang realistis dalam film ini sebelumnya hanya dapat dilihat melalui animasi tradisional atau efek visual yang memakan waktu dan mahal. Namun dengan bantuan teknologi XR dan Unreal Engine, proses ini menjadi lebih efisien dan menghasilkan visual yang lebih hidup dan realistis.

Halaman berikutnya

Sumber: adalah



Sumber