Tahun 2025 Tahun Ular Kayu, Nila Ini Ramalan Hal Buruk Akan Terjadi di Tahun 2025

Sabtu, 28 Desember 2024 – 05:02 WIB

Jakarta, VIVA Menjelang akhir tahun 2024, masyarakat bersiap menyambut tahun 2025 sebagai Tahun Ular Kayu.

Baca juga:

Bitcoin Vs XRP Akan Menjadi Lebih Banyak Mata Uang di tahun 2025

Meski menjadi simbol harapan baru, tahun ini juga diperkirakan akan membawa kesulitan besar. Wanita Indigo, Chaka Caroline melalui mata batinnya meramalkan berbagai peristiwa penting yang akan mengguncang dunia, termasuk Indonesia.

Bencana alam dan gempa bumi

Baca juga:

Paling populer: Ramalan Zodiak dan Penyakit Paling Umum yang Menyebabkan Orang Harus Masuk IGD

Chaca bertekad pada tahun 2025 gejolak bumi akan semakin dahsyat. “Pada pertengahan tahun 2025 akan terjadi perpecahan sederhana,” kata Indigo Chaka Caroline seperti dikutip YouTube Intense Investigation.

Ia juga mengingatkan akan terjadinya kekeringan berkepanjangan pada pertengahan hingga akhir tahun. Meski aktivitas vulkanik diperkirakan tidak sehebat tahun 2024, namun dampaknya masih signifikan dengan banyaknya korban jiwa.

Baca juga:

PAN menuntut janji Menteri Perindustrian untuk memastikan pegawai Sritex tidak dipecat

Selain itu, cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2024 diperkirakan akan terus berlanjut. Hujan, angin kencang, dan banjir besar akan kembali terjadi di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Sulawesi.

Menurut Chaka, penyebabnya tidak lepas dari aktivitas manusia yang merusak alam, seperti sampah yang menyumbat saluran air.

Tahun Ular Kayu juga diprediksi akan mengguncang dunia kesehatan dengan munculnya epidemi baru yang menyerang sistem pernapasan.

Namun, Chaka mencatat, mereka yang menjaga kesehatan dengan serius masih memiliki peluang besar untuk terhindar dari wabah ini.

Ancaman kecelakaan

Kecelakaan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025, baik pada moda darat, laut, dan udara. “Kereta di luar negeri, pesawat di luar negeri. Kalau di Indonesia, meluncur begitu saja. Ya, kuharap tidak, kata Chaka

“Ada kapal, bukan di luar negeri. Kecelakaan ini paling banyak terjadi di luar negeri,” lanjutnya.

Namun kecelakaan sering terjadi di jalan tol internal karena faktor kelelahan dan kelalaian pengemudi dalam menjaga faktor keselamatan.

“Dulu sering terjadi kecelakaan di jalan tol. “Makanya kan? Kalau orang hilang kendali saat berkendara atau capek tapi harus berkendara, pasti ada,” ujarnya.

PHK massal dan kejahatan

Salah satu peristiwa utamanya adalah prediksi resesi ekonomi global. Chaca mengingatkan masyarakat untuk berhemat dan mengelola keuangan dengan baik. “Jika kita tidak mengelola keuangan dengan baik, kita akan mengalami penurunan tajam pada tahun 2025,” ujarnya.

PHK massal disebut-sebut semakin meluas, seiring dengan meningkatnya angka kriminalitas. “Kasus pembunuhan meningkat drastis, bahkan ada yang rela membunuh anak kecil,” ujarnya dengan nada mengkhawatirkan.

Menurut Chaka, hal ini disebabkan oleh krisis kemanusiaan dan kesenjangan ekonomi yang semakin meningkat.

Meski penuh tantangan, Chaca mengajak masyarakat untuk tetap optimis. Menurutnya, tahun baru selalu memberikan peluang perbaikan, jika masyarakat siap memandang diri dan bertindak bijak.

Menurutnya, kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dan saling membantu dapat mengurangi dampak negatif yang diperkirakan.

Halaman selanjutnya

Namun, Chaka mencatat, mereka yang menjaga kesehatan dengan serius masih memiliki peluang besar untuk terhindar dari wabah ini.



Sumber