AI melatih guru dan penyandang disabilitas

Sabtu, 28 Desember 2024 – 11:08 WIB

Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mempersembahkan IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Guru Generatif dan IDCamp untuk Disabilitas.

Baca juga:

Indosat akan melakukan kampanye aktif hingga akhir tahun

Program ini menyediakan kurikulum kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/AI) adalah program komprehensif yang melibatkan 526 guru sekolah dasar dan menengah serta 74 peserta penyandang disabilitas, tunarungu, pendengaran, dan tunanetra.

Selain itu, Indosat juga ingin memperkenalkan dan mengajarkan konsep dan penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan.

Baca juga:

Sang maestro teknologi mengingatkan kita bahwa AI mendominasi manusia

Jika diterapkan dengan benar, AI berpotensi meningkatkan efisiensi, keterlibatan, dan hasil pembelajaran di sekolah, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.

Dikemas 8 sesi langsungguru memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di kelas.

Baca juga:

BVT mempromosikan inklusi melalui komitmennya terhadap lapangan kerja bagi penyandang disabilitas

Melalui pendekatan ini, pengalaman belajar siswa diperkaya sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan.

Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan berpotensi memberikan perubahan signifikan pada kegiatan belajar mengajar, termasuk mengotomatiskan tugas-tugas administratif sehingga guru dapat lebih fokus dalam berinteraksi langsung dengan siswa.

Kecerdasan buatan juga dapat membantu menjadikan program pembelajaran lebih efektif dan personal.

“Program ini dirancang untuk membekali teman-teman penyandang disabilitas dengan keterampilan digital melalui sesi yang menyertakan aplikasi Jadilah mataku untuk orang buta dan Gemini oleh Google menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan aksesibilitas,” kata Steve Saerang, Wakil Presiden Senior Kepala Komunikasi Korporat Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Jumat, 27 Desember 2024.

Menurutnya, penggunaan kecerdasan buatan tidak hanya meningkatkan efisiensi pengajaran dan mengotomatiskan tugas-tugas administratif, tetapi juga menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih fleksibel dan inklusif.

“Kami berupaya untuk mengembangkan talenta digital secara merata. Kami juga membekali guru dan penyandang disabilitas dengan keterampilan baru yang efektif dan fleksibel untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka dalam menghadapi tantangan global,” jelas Steve.

Halaman selanjutnya

Kecerdasan buatan juga dapat membantu menjadikan program pembelajaran lebih efektif dan personal.



Sumber