IDI Kota Tegal memberikan informasi mengenai pencegahan dan pengobatan bintitan pada mata

Sabtu, 28 Desember 2024 – 11:15 WIB

VIVA – Menurut informasi idikotategal.orgSalah satu penyakit mata adalah Bintitan. Dill adalah suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya bintil-bintil seperti jerawat atau bisul di tepi kelopak mata, yang seringkali terasa nyeri. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama stafilokokus.

Baca juga:

IDI Jawa Tengah memberikan informasi cara cepat hamil bagi pasangan baru menikah

IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal merupakan organisasi yang mempertemukan para dokter dari berbagai latar belakang kedokteran dan menjaga kehormatan profesi kedokteran.

Ketua IDI Cabang Kota Tegal adalah Dr. Ungkap Baraba, SpPD, FINASIM. Dijelaskannya, IDI berupaya meningkatkan keterampilan dan etika dokter serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca juga:

IDI Sukoharjo memberikan informasi pengobatan campak

IDI juga berperan dalam mencegah praktik penipuan dengan memastikan bahwa semua praktisi memiliki lisensi dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Saat ini IDI Kota Tegal sedang melakukan penelitian terhadap adas dan pengobatan terkait kepada pasien.

Apa penyebab adas di mata?

Baca juga:

IDI Kota Sragen berikan informasi pengobatan hidung tersumbat, kenali penyebabnya.

Dilaporkan dari halaman https://idikotategal.orgBintitan pada mata, juga dikenal sebagai hordeolum, disebabkan oleh infeksi bakteri yang berkembang di folikel bulu mata, kelenjar apokrin, atau kelenjar sebaceous pada kelopak mata. Berikut rincian alasan utamanya, antara lain:

1. Infeksi akibat bakteri

Bakteri Staphylococcus aureus, bakteri yang sering menyebabkan kurap, masuk ke dalam tubuh melalui epitel atau lapisan atas kulit dan selaput lendir yang rusak atau rusak, misalnya akibat luka.

2. Penyumbatan kelenjar sebaceous

Selain itu, kelenjar minyak di kelopak mata bisa tersumbat oleh debu, minyak berlebih, atau sel kulit mati. Ketika kelenjar ini tersumbat, kelenjar tersebut tidak dapat mengeluarkan minyak dan dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan di sekitar mata.

3. Adanya mikroba dan sel kulit mati

Faktor lainnya adalah kuman dan kulit mati. Kuman dan sel kulit mati di tepi kelopak mata juga dapat menyebabkan timbulnya bintitan.

4. Menggunakan kosmetik kadaluwarsa

Bintitan juga bisa muncul karena kosmetik kadaluwarsa. Kosmetik yang kotor dapat menyebarkan bakteri di area sekitar mata. Penting bagi Anda untuk selalu memeriksa tanggal kadaluwarsa kosmetik yang Anda gunakan.

Obat apa yang dianjurkan untuk pengobatan konjungtivitis?

Beberapa jenis obat dianjurkan untuk pengobatan adas pada mata. Di bawah ini beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi kurap, antara lain:

1. Obat tetes mata Cendo Hytrol

Obat ini mengandung deksametason, neomycin sulfate, dan polymyxin B sulfate. Obat ini membantu mengurangi pembengkakan dan mengobati infeksi. Dosisnya biasanya 1-2 tetes setiap jam pada siang hari atau sesuai anjuran dokter.

2. Siram Mata Rohto

Obat selanjutnya adalah Rohto Eye Flush. Cairan steril ini membantu membersihkan dan menyegarkan mata serta dapat digunakan untuk mengatasi segala iritasi yang disebabkan oleh dill.

3. Salep mata Fenicol C

C Fenicol adalah salep mata antibiotik yang mengandung kloramfenikol 1% yang dioleskan dengan cara dioleskan tipis-tipis pada kelopak mata yang terkena.

4. Saya akan membunuh Mikos

Obat ini mengandung hidrokortison dan kloramfenikol untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.

Penggunaan obat ini sebaiknya dilakukan sesuai dosis anjuran pada kemasan atau berdasarkan resep dokter. Jika gejala tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau terdapat tanda komplikasi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Halaman selanjutnya

Bakteri Staphylococcus aureus, bakteri yang sering menyebabkan kurap, masuk ke dalam tubuh melalui epitel atau lapisan atas kulit dan selaput lendir yang rusak atau rusak, misalnya akibat luka.



Sumber