Madura United kalah telak dari PSS Sleman, kata sang pelatih

Sabtu, 28 Desember 2024 – 11:05 WIB

Solo, VIVA- Madura United mengakhiri paruh pertama musim Ligue 1 mereka di dasar klasemen usai kalah 0-4 dari PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jumat, 27 Desember 2024. skor.

Baca juga:

Persib Bandung tak mau menganggap remeh Solo

Madura United menjebol gawang PSS saat waktu bermain kurang dari dua menit melalui Maxwell. Namun wasit menganulir gol tersebut karena Maxwell dinilai sudah diperiksa asisten video wasit (Milik kita).

Pada menit ke-11, Madura United gagal memanfaatkan sundulan Kleberson. PSS Sleman mencetak gol ganda pada menit ke-35 berkat tembakan Dion Octavian Vibovo dari luar kotak penalti.

Baca juga:

Bursa transfer Liga 1 mempromosikan pemain binaan Persib Zulkifli Lukmansyah

Unggul dua gol, PSS pun mendominasi di babak kedua. Pada menit ke-60, PSS mencetak gol ketiga melalui sundulan Danilo Alves. Tuan rumah melengkapi kemenangan 4-0 berkat gol Gustavo pada menit ke-65.

Bek Madura United Rahmat Basuki mengatakan, gol cepat yang dicetak timnya dan kemudian gol yang tidak dianulir wasit membuat para pemain kehilangan fokus. Menurutnya, jika bukan karena situasi ini, keadaan bisa saja membaik.

Baca juga:

Persebaya memiliki rekor buruk dalam 5 laga terakhirnya melawan Bali United

“Kalau gol itu tidak tercipta, mungkin pertandingan akan lebih menarik,” kata Rahmat usai pertandingan.

Meski demikian, Rahmat mengakui kemenangan PSS. Dia membuat mereka terlihat lebih kuat. Ke depan, Rahmat akan memperbaiki segala kekurangan yang dimiliki tim.

Pada awal pertandingan, Madura United mendominasi permainan. Namun, dengan dua gol di babak pertama, Rahmat berani mengambil risiko, bermain lebih terbuka, dan menyerah. Sebagai pelatih, ia harus berani mengambil risiko.

Rahmat pun mengakui cedera yang dialami Lulinya mempengaruhi performa tim. Namun faktor utama kegagalan dalam game ini tetap saja hilangnya fokus.

Striker Madura United, Taufik Hidayat, mengakui para pemainnya benar-benar kehilangan perhatian di lapangan. Banyak evaluasi yang harus dilakukan untuk kinerja yang lebih baik di masa depan.

Kita harus lebih baik lagi, kata Taufik.

Halaman selanjutnya

Pada awal pertandingan, Madura United mendominasi permainan. Namun, dengan dua gol di babak pertama, Rahmat berani mengambil risiko, bermain lebih terbuka, dan menyerah. Sebagai pelatih, ia harus berani mengambil risiko.



Sumber