Pemain wanita Argentina dibebaskan setelah insiden rasis di Brasil

Menurut Sekretariat Administrasi Penjara Negara Sao Paulo, empat pemain tim sepak bola wanita River Plate ditangkap karena pelecehan rasial selama pertandingan.

Hakim Fernando Oliveira Camargo pada hari Jumat membebaskan pemain sepak bola Argentina Candela Diaz, Camila Duarte, Juana Kangaro dan Milagros Diaz dari penjara dengan syarat mereka hadir di pengadilan di Sao Paulo setiap bulan sampai kasusnya selesai.

Keempat pemain tersebut disebutkan namanya dalam sebuah dokumen yang dirilis Jumat malam di luar penjara Carandiru di Sao Paulo. Para pemain Argentina menghabiskan Natal di penjara. Baik pengacara maupun klub mereka tidak mengatakan bahwa mereka telah kembali ke rumah pada hari Sabtu.

Pada tanggal 21 Desember, semifinal Piala Wanita Brasil antara River dan klub Brasil Gremio ditinggalkan di babak pertama setelah Dias membuat gerakan seperti monyet pada seorang ball boy. Perkelahian terjadi dan para pemain Gremio keluar sebagai bentuk protes.

Wasit memberi kartu merah pada enam pemain River, mengakhiri semifinal karena jumlah minimum pemain yang diperlukan untuk melanjutkan sudah tidak ada lagi.

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Dukung Amorim, Pelatih Sebut Tak Masalah di Manchester United

Skor menjadi 1-1, namun wasit memberikan kemenangan kepada Gremio, yang memenangkan final turnamen dua hari kemudian.

Piala Wanita Brasil juga melarang Rivera mengikuti turnamen tersebut selama dua tahun.

Penyelenggara mengatakan edisi mendatang akan segera melarang tim mana pun yang berpartisipasi yang atlet atau stafnya “terlibat dalam tindakan rasis di lapangan permainan.”

Pelatih kepala Gremio Taissan Passos mengatakan timnya dijuluki “monyet” oleh para pemain River.

Para pemain Argentina belum memberikan komentar terbuka mengenai kasus tersebut.

Darya juga mengecam tindakan diskriminatif tersebut. Klub mengatakan pihaknya “mengambil tindakan disipliner yang sesuai dan akan terus berupaya untuk memberantas perilaku semacam ini”.

Klub-klub Argentina sering kali mendapat sanksi dari badan olahraga Amerika Selatan karena tindakan rasis yang dilakukan oleh para penggemarnya, terutama dalam pertandingan sepak bola putra yang melibatkan klub-klub Brasil.

Sumber