Pengakuan mengerikan para penyintas kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan

Sabtu, 28 Desember 2024 – 14:10 WIB

Kazakstan, VIVA – Subkhankul Rahimov, 48 tahun, dari Tajikistan berbicara tentang pengalamannya yang mendebarkan saat selamat dari kecelakaan Azerbaijan Airlines di Kazakhstan.

Baca juga:

Kazakhstan telah merilis timeline detik-detik mengerikan sebelum jatuhnya pesawat Azerbaijan

Peristiwa tragis tersebut merenggut nyawa 38 orang, namun Rahimov berhasil selamat tanpa cedera.

Dalam wawancara dengan Anadolu Agency, Rahimov mengaku terbangun karena suara ledakan keras di udara saat pesawat masih mengudara.

Baca juga:

Penumpang yang selamat dari jatuhnya Azerbaijan Airlines mengucapkan takbir

Sebuah pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan

Foto:

  • Foto AP/Azamat Sarsenbayev

“Saya mendengar ledakan yang sangat keras. Kabin langsung rusak, masker oksigen terjatuh, katanya, menurut Anadolu Agency.

Baca juga:

Rusia menanggapi tudingan penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan

Namun, situasi terus memburuk. Pesawat mulai kehilangan kendali saat terbang di atas laut. Pada saat kritis itu, Rahimov mengandalkan keyakinannya dan berdoa memohon keselamatan.

Rahimov kehilangan kesadaran saat pesawat itu jatuh. Ketika dia terbangun, dia mendapati dirinya masih duduk di kursi, namun situasi disekitarnya sangat kacau. Pesawat terbelah dua dan penumpang berusaha menyelamatkan diri.

Rahimov segera mencari pintu keluar terdekat, namun kawasan itu dipenuhi orang-orang yang panik. Dia akhirnya pergi ke bagian belakang pesawat untuk mencari jalan lain.

Di sana ia menemukan beberapa awak kabin terluka, termasuk seorang pramugari senior yang berusaha membantu penumpang.

“Saya melepas sabuk pengaman mereka dan memberikan pertolongan pertama sebaik mungkin,” katanya.

Ketika dia kembali ke lokasi jatuhnya pesawat, dia menemukan dua wanita terjebak di kursi mereka. Ia berusaha membantu melepaskan merek tersebut, namun sangat sulit untuk memindahkan kursi tersebut.

“Aku sudah berusaha semampuku, tapi tidak bisa,” katanya sedih.

Tak lama setelah kejadian, tim penyelamat tiba di lokasi kejadian. Rahimov, yang pada awalnya tidak diperhatikan oleh para ahli, sedang berjalan-jalan, merekam dan berbicara.

Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (Azal) di dekat Aktau, Kazakhstan pada Rabu, 25 Desember 2024.

Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (Azal) di dekat Aktau, Kazakhstan pada Rabu, 25 Desember 2024.

“Akhirnya ada yang mendatangi saya dan berkata, ‘Apakah kamu juga berada di pesawat ini?’ dia bertanya. Aku bilang ya, katanya.

Ia memuji pemerintah Kazakh yang bergerak cepat dalam proses evakuasi dan memberikan bantuan medis kepada para korban. Ia juga memberikan penghormatan kepada pramugari senior atas keberanian dan dedikasi mereka dalam situasi sulit.

Rahimov mengakhiri ceritanya dengan pesan bermakna bagi umat Islam.

“Tidak perlu takut mati. Ketika Anda menerima segala sesuatu dengan hati terbuka, para malaikat akan membimbing Anda apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Rahimov segera mencari pintu keluar terdekat, namun kawasan itu dipenuhi orang-orang yang panik. Dia akhirnya pergi ke bagian belakang pesawat untuk mencari jalan lain.

Halaman selanjutnya



Sumber