PT AABBI mengaku punya izin sah atas nama Arema, langsung memanggil Arema Indonesia

Sabtu, 28 Desember 2024 – 20:20 WIB

Kasihan VIVA – PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) yang mengelola Arema FC telah mengeluarkan imbauan kepada klub sepak bola dan sekolah sepak bola yang menggunakan unsur nama Arema. Mereka adalah Arema Indonesia yang berlaga di Liga 4, Arema Ngunut Academy dan SSB Putra Arema yang terafiliasi dengan PSSI Jawa Timur.

Baca juga:

2 Arema FC memecat Joel Cornell setelah kekalahan derby Jawa Timur

Direktur Hukum PT AABBI Adi Ismanto mengungkapkan, PT AABBI merupakan pemilik sah nama Arema dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. No Registrasi IDM00065610, 20 September 2019, No Iklan BRM1715A, 13 Maret 2017.

Soal seruan penggunaan nama Arema, khususnya di bidang penamaan yang berkaitan dengan sepak bola, itu semacam aksi korporasi. Apalagi di bidang hukum, kata seseorang yang akrab disapa Dimas, Sabtu, 29 Desember. tahun 2024.

Baca juga:

Viral kisruh antara suporter Armenia dan Persikmania di perbatasan Malang-Kediri

Berdasarkan seruan tersebut, Asprov mencoret nama Arema PSSI Jawa Timur dari klub yang dibelanya. Di Pssijatim.com, nama Arema Indonesia diganti dengan xxxxx Indonesia.

Dimas mengatakan PT AABBI merupakan pemilik sah nama Arema sejak 2017. Jika ada yang menggunakan nama Arema tanpa izin PT AABBI, mereka merasa berhak mengeluarkan somasi. Seperti yang dilakukan tiga tim sepak bola milik Asprov PSSI Jatim.

Baca juga:

William meminta maaf kepada Aremania dan menjanjikan kekalahan telak untuk menyembuhkan lukanya

Sejauh ini, seruan PT AABBI sudah ditanggapi oleh Akademi Arema Ngunut dan SSB Putra Arema. Akademi Arema Ngunut menyampaikan surat tanggapan pada 17 Desember 2024.

Kedua tim sepak bola ini berganti nama tanpa menggunakan Arema. Surat balasan sudah disampaikan Putra Arema pada 19 Desember 2024, nyatanya ia tak keberatan dan akan menggantinya dengan nama lain.

PT AABBI sendiri telah mengeluarkan surat panggilan kedua ke Indonesia pada 24 Desember 2024. Pasalnya tim yang bermain di liga 4 ini belum merespon panggilan pertama pada 12 Desember 2024. Panggilan kedua pun dilayangkan ke Asprov PSSI Jatim.

Sebagai bentuk penegasan agar lebih banyak lagi anggota yang tidak menggunakan nama Arema untuk mengikuti Liga 4. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan atas nama Arema. Apalagi di lingkungan persepakbolaan Indonesia, ujarnya.

PT AABBI saat ini sedang menunggu tanggapan atas panggilan kedua yang dikirimkan ke XXXXX Indonesia dan Asprov PSSI Jawa Timur. Sebab, hal ini mengatur langkah selanjutnya yang harus diambil tim kuasa hukum PT AABBI sebelum menentukan tindakan hukum selanjutnya.

“Tentu saja nama Arema harus dilindungi. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga reputasi Arema sebagai tim profesional. Ini juga merupakan sebuah komitmen. “Jangan sampai nama Arema terlalu memberi makna, malah memberi citra buruk,” ujarnya.

Dia menjelaskan, penelusuran hak atas nama Arema bisa dilakukan di situs Basis Data Kekayaan Intelektual. Dalam website tersebut disebutkan bahwa PT AABBI merupakan pemilik lisensi Arema hingga tahun 2027.

“Kami mohon doa dan dukungannya kepada para pemangku kepentingan PT AABBI dan suporter Arema FC. Agar proses pembenahan ini terus berjalan lancar dan menjadikan kita lebih baik lagi kedepannya,” kata Dimas.

Halaman selanjutnya

PT AABBI sendiri telah mengeluarkan surat panggilan kedua ke Indonesia pada 24 Desember 2024. Pasalnya tim yang bermain di liga 4 ini belum merespon panggilan pertama pada 12 Desember 2024. Panggilan kedua pun dilayangkan ke Asprov PSSI Jatim.



Sumber