Sabtu, 28 Desember 2024 – 14:40 WIB
Yaman, LANGSUNG – Kelompok Houthi di Yaman melaporkan pada malam Jumat 28 Desember 2024, terjadi serangan udara yang dilakukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Inggris di ibu kota Yaman, Sana’a.
Baca juga:
Menurut juru bicara PBB, 69 persen senjata Israel berasal dari Amerika Serikat dan 30 persen dari Jerman.
Serangan itu menargetkan taman 21 September di distrik Ma’ain Sanaa, menurut saluran TV Al-Masirah yang dikelola Houthi.
Baca juga:
Pakistan mengakui bahwa pihaknya melancarkan serangan udara di Afghanistan untuk membasmi teroris
Namun, belum ada informasi lebih lanjut apakah serangan tersebut menimbulkan korban jiwa atau kerusakan besar hingga saat ini Agensi Anadolu.
Hingga berita ini dimuat, baik Amerika Serikat maupun Inggris belum berkomentar atau mengonfirmasi serangan tersebut. Insiden tersebut menambah daftar panjang meningkatnya ketegangan di kawasan sejak pecahnya konflik besar di Gaza pada Oktober 2023.
Baca juga:
Trump Ancam Rebut Terusan Panama karena Tarif Tinggi, Presiden Mulino Marah
Serangan udara tersebut terjadi sehari setelah pesawat tempur Israel melakukan serangan serupa di provinsi Sana’a dan Al-Hudaydah di pantai barat Yaman.
Serangan Israel ini juga menyasar wilayah yang dikuasai kelompok Houthi, yang terlibat dalam serangkaian operasi militer dalam beberapa bulan terakhir untuk mendukung perjuangan rakyat Gaza.
Kelompok Houthi sendiri telah berulang kali menyerang kapal kargo tujuan Israel di Laut Merah dengan rudal dan drone sebagai protes terhadap agresi militer Israel di Gaza.
Mereka berharap langkah ini menunjukkan solidaritas terhadap masyarakat Gaza yang sangat menderita akibat serangan udara Israel.
Menurut laporan, lebih dari 45.400 orang telah terbunuh di Gaza sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023. Jumlah korban ini menunjukkan betapa seriusnya situasi di wilayah tersebut.
Ketegangan regional meningkat ketika banyak aktor internasional memainkan peran mereka, baik mendukung atau menentang pihak-pihak yang berbeda dalam konflik.
Halaman selanjutnya
Kelompok Houthi sendiri telah berulang kali menyerang kapal kargo tujuan Israel di Laut Merah dengan rudal dan drone sebagai protes terhadap agresi militer Israel di Gaza.