Fakta Terbaru Kecelakaan Tragis Jeju Air Boeing 737-800 di Bandara Muan

Minggu, 29 Desember 2024 – 15:46 WIB

Korea Selatan, VIVA – Pesawat Jeju Air Boeing 737-800 jatuh secara tragis di Bandara Internasional Muan (MXW) Korea Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024.

Baca juga:

Pembaruan: 179 tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju di bandara Muan

Jeju Air terbang dari Bangkok, Thailand ke Bandara Muan, Korea Selatan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.03 waktu setempat saat pesawat hendak mendarat.

Namun, pesawat tersebut keluar dari landasan dan menabrak pembatas beton di ujung landasan. Kebakaran besar terjadi segera setelah pesawat menabrak dinding beton.

Baca juga:

Menurut pers Korea Selatan, jumlah korban kecelakaan pesawat Jeju Air mencapai 120 orang.


Sumber: kantor berita Yonhap

Badan Nasional Penanggulangan Kebakaran melibatkan 32 mobil pemadam kebakaran dan beberapa helikopter untuk memadamkan api.

Baca juga:

Puluhan penumpang Jeju Air sebagian besar ditemukan di bagian ekor pesawat

Proses pemadaman api berlangsung selama beberapa jam, namun akhirnya api hampir padam. Kru darurat masih berusaha mengeluarkan korban dari pesawat.

Berikut beberapa fakta terkait kejadian tersebut Berita CBS:

1. 179 orang meninggal dunia akibat kecelakaan

Ada 181 orang di dalamnya, termasuk 173 penumpang asal Korea Selatan, dua warga negara Thailand, dan enam awak kapal.

Tragedi ini mengakibatkan 179 orang tewas, termasuk penumpang dan awak kapal. Sementara dua orang lagi, seorang penumpang dan seorang awak kapal, berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

2. Burung diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut

Menurut seorang pejabat pemadam kebakaran, sekitar 80 petugas dan lebih dari 30 mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk mengatasi situasi tersebut. Operasi masih berlangsung dengan prioritas menyelamatkan korban yang mungkin terjebak di dalam pesawat.

Penyebab pasti kecelakaan itu belum diketahui, namun beberapa laporan menyebutkan bahwa burung-burung tersebut mungkin terperangkap di dalam sistem pesawat. BBC. Pihak berwenang setempat sedang melakukan penyelidikan tambahan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.

3. Respon pemerintah Korea Selatan dan Thailand

Pemerintah Korea Selatan dan Thailand merespons dengan cepat kejadian tersebut. Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok segera mengirimkan tim penyelamat untuk mengevakuasi para korban dan menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa di media sosial dan memerintahkan Kementerian Luar Negeri Thailand untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban.

4. Kecelakaan penerbangan terparah di Korea Selatan

Sebuah pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Muan

Kecelakaan pesawat Jeju Air merupakan salah satu kecelakaan udara terburuk dalam sejarah Korea Selatan. Kecelakaan fatal terakhir terjadi pada tahun 1997 ketika sebuah jet Korean Air jatuh di Guam, menewaskan 228 orang. Tragedi terbaru ini kembali mengguncang dunia penerbangan Korea Selatan.

5. Investigasi masih berlangsung

Investigasi saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut. Pihak berwenang fokus menyelidiki kerusakan pada roda pendaratan dan kemungkinan masalah teknis lainnya yang mungkin menyebabkan pesawat tergelincir.

Pemerintah Korea Selatan berjanji akan memberikan informasi akurat kepada masyarakat dan membantu keluarga korban untuk mengatasi tragedi ini.

Halaman selanjutnya

Ada 181 orang di dalamnya, termasuk 173 penumpang asal Korea Selatan, dua warga negara Thailand, dan enam awak kapal.

Halaman selanjutnya



Sumber