Jumlah tunawisma di AS meningkat sebesar 18 persen karena kenaikan biaya hidup

Minggu, 29 Desember 2024 – 07:15 WIB

SEBAGAI, LANGSUNG – Pada tahun 2024, jumlah tunawisma di Amerika Serikat akan meningkat drastis. Laporan terbaru dari Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS (HUD) menemukan bahwa lebih dari 771.000 orang kehilangan tempat tinggal pada suatu malam di bulan Januari.

Baca juga:

Serangan udara AS dan Inggris kembali menghantam ibu kota Yaman

laporan dari Al Jazeera, Angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dengan peningkatan sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tunawisma di daerah kumuh Silicon Valley.

Baca juga:

Menurut juru bicara PBB, 69 persen senjata Israel berasal dari Amerika Serikat dan 30 persen dari Jerman.

Tunawisma di AS mencakup orang-orang yang tinggal di tempat penampungan darurat, perumahan sementara, atau di tempat-tempat sulit seperti jalanan. Namun laporan ini tidak mencakup mereka yang tinggal bersama teman atau keluarga karena tidak mempunyai tempat tinggal.

Salah satu hal yang paling meresahkan dalam laporan ini adalah meningkatnya jumlah anak yang menjadi tuna wisma. Sekitar 150.000 anak menjadi tunawisma tahun ini, 33% lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Anak-anak adalah kelompok yang paling terkena dampak krisis ini.

Baca juga:

Trump Ancam Rebut Terusan Panama karena Tarif Tinggi, Presiden Mulino Marah

“Antara tahun 2023 dan 2024, anak-anak (di bawah 18 tahun) adalah kelompok usia yang mengalami peningkatan tunawisma terbesar,” kata laporan itu.

HUD menjelaskan salah satu penyebab utama tunawisma adalah kurangnya perumahan yang terjangkau. Selain itu, meningkatnya inflasi, stagnasi pendapatan rumah tangga, dan bencana alam seperti kebakaran hutan di Maui juga berkontribusi terhadap krisis ini.

“Krisis perumahan nasional yang terjangkau, meningkatnya inflasi, stagnasi upah di kalangan rumah tangga berpendapatan menengah dan rendah, dan dampak rasisme sistemik yang terus berlanjut telah memperluas sistem layanan tunawisma hingga mencapai batasnya,” kata laporan departemen tersebut.

Ada semakin banyak tenda dan kamp sementara tempat para tunawisma tinggal di berbagai kota. Meskipun ada upaya yang dilakukan pemerintah kota untuk membantu mereka, seperti menyediakan tempat tinggal sementara, beberapa kota telah mengambil tindakan keras yang dikritik sebagai tindakan yang tidak manusiawi.

Laporan ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Organisasi seperti Koalisi Perumahan Berpenghasilan Rendah menyerukan kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan.

Mereka menekankan pentingnya membangun perumahan yang terjangkau dan berinvestasi dalam perlindungan kelompok masyarakat yang paling rentan, terutama anak-anak.

Halaman selanjutnya

HUD menjelaskan salah satu penyebab utama tunawisma adalah kurangnya perumahan yang terjangkau. Selain itu, meningkatnya inflasi, stagnasi pendapatan rumah tangga, dan bencana alam seperti kebakaran hutan di Maui juga berkontribusi terhadap krisis ini.

Fico Berhasil Yakinkan Nikita Willi Transfer Rp 28 Juta, Rispo: Maafkan Saya



Sumber