KPK mungkin akan mengusut Megawati terkait kasus Harun Masiku, tegas elite PDIP

Minggu, 29 Desember 2024 – 08:38 WIB

Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) menyatakan kasus Harun Masiku sama sekali tidak ada kaitannya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga:

Profil dan Tindakan Connie Bakry yang mengaku melindungi dokumen penting Hasto di Rusia

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan hal itu berdasarkan pengetahuannya sebagai pengurus DPP partai tersebut.

Kita tidak perlu berspekulasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Ketua Umum, kata Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 28 Desember 224.

Baca juga:

7 Fakta Connie Bakri yang Klaim Lindungi Dokumen Penting Hasto di Rusia

Baliho calon anggota DPR Goib Harun Masiku di sejumlah tempat di Jakarta

Oleh karena itu, dia berharap tidak ada pihak yang berpikir sebelum proses hukum, karena NKRI dilindungi undang-undang, bukan pengadilan kekuasaan dan pendapat.

Baca juga:

Connie Bakri Bela Dokumen Hasto di Rusia, Juru Bicara PDIP Sebut Puluhan Video Disiapkan untuk Ekspos Petinggi Pemerintah

Jika kehidupan nasional terus bergejolak dan kontroversial, kata dia, maka perkara hukum bisa terganggu dan timbul ketidakpastian hukum, yang akan dipandang negatif oleh masyarakat dan pelaku pasar.

Memang, lanjut Saeed, Indonesia menghadapi situasi perekonomian yang tidak mudah di masa depan dengan menyusutnya kelas menengah dan serangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pasar, lanjutnya, menunggu arah kebijakan perekonomian dari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya kebijakan ekonomi.

Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Cristianto

Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Cristianto

“Menyediakan lingkungan yang mendukung, ada kepastian hukum agar pemerintah dapat berfungsi dengan baik,” ujarnya.

Di Azode, ia meminta agar penetapan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Christiano sebagai tersangka kasus Harun Masiku oleh KPK tidak diperluas menjadi putusan pengadilan.

Hasto, lanjutnya, menyatakan akan taat hukum dan sejauh ini Komisi Pemberantasan Korupsi membuktikannya dengan menaati setiap somasi.

Di sisi lain, Ketua Badan Anggaran DPR (DPR) berharap Komisi Pemberantasan Korupsi mampu menjalankan tugasnya secara proporsional dan melindungi lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi dari campur tangan siapapun untuk menjamin supremasi hukum.

“Adapun sanksi sejumlah pihak terkait tindakan KPK karena campur tangan politiknya dalam penyelesaian status hukum Mas Hasto, tentunya hal itu harus ditanggapi KPK demi menjaga pengaruh KPK,” Katanya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus Suap Ad Hoc DPR (PAW) yang menjerat buronan Harun Masiku dan Sekjen PDIP Hasto Christiano, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoput menegaskan akan menelepon.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjawab pertanyaan wartawan soal boleh tidaknya penyidik ​​KPK mengusut Megawati, “jika penyidik ​​memandang perlu melengkapi unsur-unsur perkara yang ada, maka akan dilakukan.”

Berkas PAW Harun salah satunya ditandatangani Megawati dan Hasto. Dasar dari panggilan tersebut mungkin adalah eksplorasi file.

Namun KPK menyerahkan urusan pemanggilan saksi kepada penyidik, karena hanya mereka yang mengetahui permohonan itu diperlukan. (semut)

Halaman selanjutnya

Memang, lanjut Saeed, Indonesia menghadapi situasi perekonomian yang tidak mudah di masa depan dengan menyusutnya kelas menengah dan serangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK).

Halaman selanjutnya



Sumber