Penjelasan Kapendam I/BB soal video viral Debt Collector Bekingi yang dilakukan aparat TNI

Minggu, 29 Desember 2024 – 08:36 WIB

Sedangkan VIVA – Video kemarahan masyarakat terhadap terduga anggota TNI pendukung debt collector di Pomdam I/BB baru-baru ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, salah satu tersangka anggota TNI terlihat menyambar pakaian seorang pria dan menghadang warga yang hendak membawanya pergi.

Baca juga:

Perwira TNI yang diduga terlibat pembunuhan Deliserdang terancam hukuman mati.

Menanggapi hal tersebut, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dodi Yudha mengatakan, video yang beredar di media sosial yang menampilkan dugaan oknum TNI pendukung Dept Collector merupakan video lama. Meski demikian, pihaknya memastikan telah dilakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.

“Ini video lama. Terima kasih atas informasinya,” kata Dodi seperti dikutip wartawan, Minggu, 29 Desember 2024.

Baca juga:

Tak ada yang tahu nasib Jenderal TNI Agus Subiyanto yang pernah ditolak menjadi pengawal.

Netizen kini dihebohkan dengan video yang viral di Medan. Hal ini menunjukkan adanya perseteruan antara masyarakat dengan terduga anggota TNI.

Baca juga:

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang akan menindak tegas personel terkait LGBT

Kisah di balik video viral tersebut menyebutkan, seorang anggota TNI yang bertugas di Pomdam I/BB diduga mendukung debt collector. Dimana seorang pria dengan kaos berwarna abu-abu terlihat memegangi kemeja warga tersebut.

Seorang tersangka anggota TNI menarik baju pria berbaju hitam dan berteriak, “Diam! Ini adalah pekerjaan saya,” katanya.

Ketegangan antara masyarakat dan tersangka anggota TNI semakin meningkat. Apalagi saat pria berbaju hitam itu tertarik ke kamar hotel.

“Surat tugas kakakmu mana? Saya tanya, surat kakakmu mana? Tidak ada unsurnya, kata Kapolri, musnahkan debt collector. Ini perintah Kapolri, TNI-Polri sudah Tidak berhak (mengintervensi ini),” kata salah seorang warga sambil berusaha mencegah tersangka anggota TNI itu membawa kabur saudaranya. .

Cerita lain menyebutkan, aparat TNI pendukung debt collector membawa piringan hitam (laporan) palsu. Kemudian mereka memeras uang puluhan juta rupee dari korban.

“Ini tugas saya. Ambil suratnya (surat tugas), tunggu dia ambil dulu,” kata salah satu tersangka anggota TNI sambil tetap menarik-narik baju warga tersebut.

Lanjut Kapendam, video lama tersebut kembali beredar sekitar 4 hari lalu di akun Instagram @jabodetabek24info dan @medanheadline.news.

Selain itu, pihaknya kini tengah mendalami isu yang mencuat ke publik. Apalagi dalam hal ini yang dipermasalahkan adalah atas nama anggota TNI.

“Penyelidikan selesai, terima kasih. Penyelidikan,” ujarnya.

Gambar Prajurit Paskah TNI AU mengikuti seruan patroli besar-besaran TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat

Gambar Prajurit Paskah TNI AU mengikuti seruan patroli besar-besaran TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat

Foto:

  • FOTO / Sigid Kurniawan Antara

Ia juga menegaskan, Kodam Bukit Barisan I berkomitmen penuh menjaga integritas institusi dan kepercayaan masyarakat. Jadi, tidak ada toleransi bagi prajurit yang melakukan pelanggaran

Komando I/BB tetap berkomitmen penuh untuk tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran yang melibatkan prajuritnya, ujarnya.

Halaman selanjutnya

Ketegangan antara masyarakat dan tersangka anggota TNI semakin meningkat. Apalagi saat pria berbaju hitam itu tertarik ke kamar hotel.

Halaman selanjutnya



Sumber