Petenis asal Jepang itu mendominasi Kejuaraan Tenis Dunia Putra Seri II 2024

Minggu, 29 Desember 2024 – 18:53 WIB

VIVA – Pemain tunggal Jepang Hayato Matsuoka mengukuhkan diri sebagai juara seri kedua Kejuaraan Tenis M-15 Putra Amman Mineral World 2024.

Baca juga:

Seri Final Kejuaraan Tenis Dunia Putra 2024 Kedua, Matsuoka Hayato dan Arthur Weber

Hasil tersebut ia raih setelah berhasil mengalahkan petenis Prancis Arthur Weber di laga final.

Pada laga final yang digelar pada Minggu 28 Desember 2024 di Lapangan Tenis Bali kawasan wisata ITDC Nusa Dua, Hayato berhasil mengalahkan lawannya pada pertarungan rubber set hari ini melalui pertarungan yang sengit dan intens.

Baca juga:

Daftar Petenis yang Lolos ke Semifinal Seri Kedua Kejuaraan Tenis Dunia Putra 2024

Final antara kedua pemain tunggal ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari pertandingan Sabtu lalu yang terpaksa ditunda karena hujan, dengan Hayato untuk sementara memimpin 5-4 di awal set pertama.

Saat pertandingan dilanjutkan pada Minggu pagi, petenis Jepang berusia 19 tahun itu membangun kecepatan dan kekuatan yang ia kembangkan untuk mengakhiri dominasi malam itu, memenangkan set pertama 6-4.

Baca juga:

Wakil Indonesia menyelesaikan seri II Kejuaraan Tenis Putra Dunia 2024

Tak mau menyerah begitu saja, Arthur Weber, unggulan ke-8 ITF World Tour Series di Denpasar sekaligus runner-up seri pertama pekan lalu, berhasil bangkit dari kekalahannya.

Petenis kidal asal Prancis berusia 32 tahun itu, dengan determinasi, ketabahan, dan kesabarannya yang selalu ada, berhasil memaksa Hayato menyerah pada set kedua pada kedudukan 5-7, sehingga pertandingan berakhir dengan rubber set.

Pada set ketiga dengan selisih usia kurang dari 13 tahun, Hayato Matsuoka yang masih sehat mampu mendominasi lewat pukulan passingnya hingga menghasilkan skor 78 persen di set penentuan.

Memimpin 4-1, pemain Jepang peringkat 941 ATP itu akhirnya hanya kehilangan 2 game di set terakhir untuk membawa tunggal putra meraih gelar juara dengan kemenangan meyakinkan.

Hayato Matsuoka sangat senang bisa memenangkan gelar Seri Tur Dunia ITF pertamanya. Pulau Dewata Bali merupakan tempat yang sangat berkesan tidak hanya karena pesona alamnya yang indah tetapi juga karir tenisnya.

Kejuaraan Dunia Tenis Putra M-15 Amman Mineral 2024 Kejuaraan Tunggal Putra: Hayato Matsuoka hadiah uang $2.160 dan 15 poin bonus, runner-up Arthur Weber $1.272 dan 8 ATP diberikan satu poin. .

Yusuke Kusuhara/Shunsuke Nakagawa menjadi juara ganda putra

Di seri kedua ini, prestasi pemain Negeri Sakura sungguh luar biasa, tak hanya di nomor tunggal, tapi juga ganda putra lewat Yusuke Kusuhara/Shunsuke Nakagawa.

Pasangan Jepang sukses memastikan gelar ganda putra pada Sabtu malam lalu setelah rivalnya Luca Castelnuovo/Aoran Wang memutuskan mundur.

Pertandingan kedua pasangan sebenarnya berlangsung kemarin sore, dengan Kusuhara dan Shunsuke memimpin 6-2 di set pertama dan tertinggal 0-1 di set kedua.

Namun kendala cuaca membuat pertandingan terhenti dan pertandingan akhirnya ditunda hingga keesokan harinya karena hujan yang tak kunjung reda hingga larut malam.

Berhubung Luca Castelnuovo/Aoran Wang punya agenda masing-masing dan harus berangkat ke Thailand, keduanya memutuskan keluar dari pertandingan.

Acara tersebut menampilkan Yusuke Kusuhara/Shunsuke Nakagawa merebut gelar ganda putra dan mendapatkan hadiah uang $930 dan tambahan 15 poin, sementara Luca Castelnuovo/Aoran Wang memenangkan $540 dan 8 poin ATP.

Setelah seri pertama dan kedua, Kejuaraan Tenis Dunia Putra Amman Mineral 2024 akan dilanjutkan dengan seri ketiga pada 30 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Berbeda dengan dua seri sebelumnya yang diberi nama M-15 dan menawarkan hadiah uang total $15.000, tingkat hadiah seri terakhir Tur Dunia ITF Denpasar ditingkatkan menjadi M-25.

Meskipun disebut M-25, seri ketiga Kejuaraan Tenis Dunia Putra Amman Mineral 2024, menurut aturan ITF yang baru, penyelenggara seri terakhir ini telah meningkatkan hadiah uang dari $25.000 menjadi $30.000.

Halaman selanjutnya

Pada set ketiga dengan selisih usia kurang dari 13 tahun, Hayato Matsuoka yang masih sehat mampu mendominasi lewat pukulan passingnya hingga menghasilkan skor 78 persen di set penentuan.



Sumber