Review rencana rebranding dan ekspansi bisnis ACES pasca spin-off dari Ace Hardware pada tahun 2025

Jakarta – Emiten ritel peralatan dan perlengkapan rumah tangga yaitu PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES) tidak akan melanjutkan perjanjian lisensinya dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd setelah lisensi berakhir pada 31 Desember 2024.

Baca juga:

Untuk AJF 2025, BTN menyiapkan Rp 175 juta

Menurut Direktur ACES Gregory S Widjaja, keputusan serta rencana perubahan nama perseroan yang akan diumumkan pada awal tahun 2025 ini, sebelumnya telah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPSLB 7 Juni 2024.

Memang menurutnya, langkah tersebut akan didukung oleh pencapaian indikator keuangan pada kuartal III 2024 dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan, strategi ekspansi dan inovasi yang konsisten dan efisien di tahun-tahun mendatang.

Baca juga:

Zona terhubung baru di Banten siap mendorong pertumbuhan ekonomi

“Sejalan dengan fokus masa depan perusahaan dan rencana pengembangan bisnis, menanggapi tren pasar yang berkembang dan preferensi konsumen,” kata Gregory dalam pernyataannya. VIVA, Diposting pada Minggu, 29 Desember 2024.

Baca juga:

Pekerjaan yang cocok untuk orang yang mudah bergaul: 5 pilihan karier yang menguntungkan

Puluhan tahun yang bersahabat

Diketahui, PT Aspirasi Life Indonesia Tbk (ACES) telah menandatangani perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings sejak tahun 1996 untuk jangka waktu 15 tahun dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 19 Januari 2010, ACES kembali memperpanjang perjanjian lisensinya sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.

Namun berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2024, akhirnya ACES tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware dan berhenti menggunakan merek ACE Hardware mulai tahun 2025.

Kinerja keuangan yang luar biasa

Berdasarkan laporan keuangan triwulan III 2024, ACES berhasil meraih laba bersih sebesar Rp574,22 miliar atau meningkat 18,19%. dari tahun ke tahun (tahun) 485,83 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. didirikan Rp.

Penjualan kemudian meningkat menjadi Rp6,11 triliun atau 13,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp5,38 triliun.

Kinerja penjualan ACES pada triwulan III tahun 2024 didominasi oleh penjualan barang-barang rumah tangga yang mencapai Rp3,18 triliun atau meningkat 9,1% (year-on-year). Berikutnya, penjualan produk gaya hidup tumbuh sebesar Rp2,7 triliun atau 20,55% (y/y), produk gaming sebesar Rp229,47 miliar atau 2,03% (yy) dan penjualan konsinyasi bersih sebesar Rp112,39 miliar atau 3,29% (yy).

Dengan demikian, ACES juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp6,22 triliun hingga kuartal III 2024, meningkat 13,37% (year-on-year). Sedangkan harga pokok penjualan adalah 3,2 triliun. sebesar Rp atau meningkat sebesar 12,6 persen. Kemudian Laba Kotor juga meningkat 14,19% menjadi Rp3,01 triliun.

Setelah dikurangi beban usaha dan ditambah pendapatan lain-lain, laba sebelum pajak penghasilan ACES tercatat sebesar Rp711,26 miliar pada triwulan III 2024 atau meningkat 21,32% (year-on-year).

Selain itu, total aset pada kuartal III 2024 mencapai Rp7,73 triliun atau turun tipis dibandingkan aset akhir tahun lalu yang mencapai Rp7,75 triliun. Kemudian total liabilitas sebesar Rp1,56 triliun dan ekuitas Rp6,17 triliun.

Selain itu, total kas dan setara kas ACES pada kuartal III 2024 sebesar Rp1,72 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun.

Rencana ekspansi

Selain mengumumkan perubahan nama baru di awal tahun 2025, manajemen ACES juga mengumumkan kemajuan perluasan bisnisnya di tahun 2024. Juga tidak bekerjasama dengan nama dagang tersebut dan membocorkan tentang rencana serupa untuk tahun 2025 setelah mereka berhenti menggunakannya. Perangkat keras yang bagus.

Hingga awal semester II tahun 2024, ACES telah menjangkau enam wilayah baru dan berhasil membuka 10 toko/toko. Diantaranya adalah Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate, dan Palopo. Peningkatan jumlah gerai baru ini juga berarti bahwa ACES memiliki jaringan sebanyak 241 gerai yang tersebar di 73 kota di Indonesia dan hadir di seluruh dunia. saluran omni melalui formulir.

Gedung BEI, Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Indonesia)

Gedung BEI, Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Indonesia)

Kemudian pada bulan Oktober 2024, ACES berhasil membuka kembali 4 toko baru di Bangka Raya, Parepare, Living Plaza Banjarmasin dan Wahid Hasyim Pontianak. Penambahan ini melengkapi total 16 gerai baru yang dibuka pada Semester II-2024 sehingga totalnya menjadi 243 gerai di 74 kota di Indonesia.

Manajemen ACES menegaskan, tujuan pembukaan cabang baru tersebut adalah untuk memperkuat layanan perusahaan di pasar domestik, meningkatkan akses masyarakat dan mendukung perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja. Apalagi berada di Parepare, sebagai kawasan baru yang dijangkau perusahaan.

Manajemen ACES tidak hanya melakukan ekspansi, namun juga memastikan berlanjutnya berbagai inovasi seperti pemutakhiran konsep toko untuk meningkatkan pengalaman berbelanja yang modern dan solusi. Langkah ini sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperluas jangkauannya di wilayah tengah dan timur Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Halaman selanjutnya

Namun berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2024, akhirnya ACES tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware dan berhenti menggunakan merek ACE Hardware mulai tahun 2025.

Halaman selanjutnya



Sumber