TikToker Uji Taktik Pemasaran Restoran, Kini Disalahgunakan Setelah Memesan 5 Mangkuk Meatloaf

Minggu, 29 Desember 2024 – 15:00 WIB

Jakarta – TikToker dikenal dengan akun tersebut @hiclarissaasering menjadi pengulas makanan, baru-baru ini menjadi perhatian publik setelah mencoba taktik pemasaran di sebuah restoran bakso.

Baca juga:

Virus! TikToker ini memesan 5 porsi bakso, mengaku rasanya kurang enak dan meminta barang gratis.

Dalam video yang diunggahnya, Clarissa mengatakan restoran tersebut memiliki kebijakan “Jika rasanya tidak enak, jangan bayar” dan ingin menguji apakah kebijakan tersebut benar-benar diterapkan.

Jadi resto ini tidak perlu bayar kalau tidak enak, disini kami hanya ingin membuktikan apakah itu scam atau NYATA. TnC: 1 = tidak bagus = tidak perlu bayar jika daging dengan daging hanya dikonsumsi sajatulis Clarissa judul video.

Baca juga:

Mengenal bauran pemasaran, strategi perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas


Sumber: freepik.com/freepik

Clarissa kemudian memesan lima mangkok bakso, namun hanya makan satu bakso dari setiap mangkok. Dia juga bertanya kepada pelayan apakah dia harus membayar sesuai kebijakan yang diterapkan. Pelayan yang tampak kebingungan itu akhirnya menelepon manajer restoran dan meminta penjelasan.

Baca juga:

Maksimalkan pemasaran Anda dengan 10 teknik pemasaran interaktif ini

Manajer restoran menjelaskan bahwa Clarissa sangat menikmati bakso yang disajikan, namun Clarissa bersikeras bahwa dia tetap menginginkan makanan gratis dengan syaratnya. pemasaran yang menarik perhatian itu dijanjikan.

Meski demikian, pelayan restoran tersebut akhirnya memutuskan untuk memberikan makanan yang dipesan Clarissa secara gratis. “Kami gratis Itu hanya untuk kenyamanan pelanggan nomor satu, kata pelayan itu.

Tindakan Clarissa menuai kemarahan warganet, termasuk TikToker lainnya yang geram dengan tindakannya. Beberapa dari mereka menyatakan ketidaksenangannya, menganggapnya sebagai ujian pemasaran yang menarik perhatian itu tidak etis.

Namun Clarissa akhirnya mengunggah video yang menjelaskan niat awalnya mengikuti tes tersebut pemasaran yang menarik perhatianbukan untuk makan gratis.

Dia juga mencatat bahwa meskipun dia hanya makan sebagian dari makanan yang dia pesan, dia membayarnya secara penuh. Clarissa bahkan membungkus sisa makanannya dan memberikan hadiah kepada staf restoran sebagai bentuk apresiasi.

“Aku tidak punya niat makan sendirian. Saya membayar semuanya penuh. Saya membayar untuk 5 porsi. Tidak semua makanan terbuang sia-sia, saya bungkus semuanya. “Saya juga memberikan hadiah untuk staf di sana,” kata Clarissa dalam video penjelasannya.

Meski niatnya sudah diklarifikasi, namun banyak pihak yang masih menilai langkah tersebut kontroversial dan menimbulkan kontroversi di kalangan netizen.

Halaman selanjutnya

Tindakan Clarissa menuai kemarahan warganet, termasuk TikToker lainnya yang geram dengan tindakannya. Beberapa dari mereka tidak setuju dengan tes gimmick pemasaran yang dianggap tidak etis.



Sumber