Minggu, 29 Desember 2024 – 11:28 WIB
Jakarta – Dalam video viral di jejaring sosial, seorang anak terlihat sedang mengendarai mobil dengan digendong ibunya di pangkuannya. Tak heran jika video tersebut langsung membuat geram banyak netizen karena dianggap sangat berbahaya.
Baca juga:
Dituding Serakah, Dewey Blak-blakan Bongkar Kebiasaan Buruk Istri Pertama Pak Tarno: Suka Marah pada Suami
Video tersebut diunggah banyak akun, salah satunya @innovacommunity. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, gadis kecil berbaju pink itu sedang memegang kemudi mobil dalam pelukan ibunya.
Sang ibu pertama kali mengunggah aktivitas bersama anaknya di akun Instagram @vegadelaga. Postingannya sendiri mendapat banyak kritik sebelum akhirnya dihapus oleh pemilik akun.
Baca juga:
Tren Kuliner Viral 2024: Dari Cokelat Dubai, Cromboloni, Hingga Udang Balon
“Bisa dibaca atau tidak, itu rumah Saha di kompleks, kalau jam kerja sepi. Jarang sekali orang yang berjualan wora-wiri di komplek rumah saya. Kalaupun ada yang lewat, saya pasti ambil alih kemudi. Saya paling tahu seperti apa lingkungan rumit di rumah di tempat kerja. Selain itu, kekakuan ini berfungsi untuk mengerem jika ada yang lewat. Saya juga melihat situasinya sayang netizen tetapi anak-anak mereka bermain seperti ini dan setelah 5 menit mereka lelah dan bosan. Kalau tidak suka skip saja, silakan simpan, tapi itu tanggung jawab pribadi, terserah kalau saya mau upload konten seperti itu, karena itu hanya platform IG saya. “Saya punya hak untuk melakukan apa yang saya inginkan,” pembelaan sang ibu di kolom komentar sebelum videonya dihapus.
Baca juga:
Viral Ormas Kirim Penawaran Tahun Baru Rp 44 Juta, Begini Tanggapan Polisi
Sementara itu, netizen sendiri masih berang dan membanjiri komentar di akun yang memposting ulang video tersebut. Tercatat, tindakan anak laki-laki dan ibunya tersebut memang sangat berbahaya.
“Tidak peduli seberapa baik orang tua dalam mengemudi, ada banyak hal yang salah dengan hal tersebut:
1. Mengendarai mobil sambil menggendong anak itu berbahaya
2. Kalaupun ada, itu berbahaya bagi anak
3. Tidak memakai sabuk pengaman
4. Dilakukan di tempat umum yang membahayakan orang lain,” tulis warganet.
“Kalau anak orang kaya itu hampa. Kalau dia selingkuh dan minta ganti rugi. Kalau anaknya tidak kaya, kalau anaknya nyetir dan selingkuh, barulah dia marah-marah,” ujar warganet lainnya.
“Ini contoh orang egois yang meski berada di tempat umum, hanya memikirkan kepentingan dan kesenangannya sendiri. Tidak peduli bahaya dan keselamatan pengguna jalan lain.”
Alasan mengemudi harus berusia di atas 17 tahun
Diketahui bahwa mengemudikan kendaraan bermotor merupakan suatu kegiatan yang memerlukan tanggung jawab yang tinggi. Pada usia 17 tahun, seseorang dianggap dewasa karena sudah cukup berkembang secara fisik, perilaku, dan mental.
Menurut psikolog Efni Indriani, ada beberapa alasan mengapa anak tidak boleh mengemudi hingga usia 17 tahun. Salah satunya: otak kanan seseorang hanya bekerja dengan baik pada usia tersebut.
Inti utama otak kanan berfungsi sebagai pusat pengendalian diri. Pada usia ini, kepekaan dan kepedulian anak terhadap berbagai hal meningkat, kata Efnie, dikutip VIVAlife.
Selain itu, pada usia 17 tahun, seseorang sudah mampu memprediksi apa yang akan terjadi jika mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Emosi bisa terkendali dengan baik,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
“Ini contoh orang egois yang meski berada di tempat umum, hanya memikirkan kepentingan dan kesenangannya sendiri. Tidak peduli bahaya dan keselamatan pengguna jalan lain.”