Bayi-bayi meninggal karena kedinginan di Gaza selama blokade Israel

Senin, 30 Desember 2024 – 12:00 WIB

Gaza, LANGSUNG – Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah memperingatkan bahwa anak-anak di Gaza mati kedinginan karena cuaca dingin dan kurangnya tempat berlindung.

Baca juga:

Hamas: Rusia secara historis menjadi salah satu negara sahabat bagi rakyat Palestina

“Bayi-bayi di Gaza mati kedinginan karena cuaca dingin dan kurangnya tempat berlindung,” tulis Philip Lazzarini X dalam postingannya pada Jumat malam.

“Selimut, kasur, dan perlengkapan musim dingin lainnya ditinggalkan di wilayah tersebut selama berbulan-bulan untuk mendapatkan izin memasuki Gaza,” katanya, mengacu pada blokade tidak manusiawi yang dilakukan Israel terhadap wilayah kantong pantai tersebut, yang memicu perang gesekan pada minggu pertama bulan Oktober. katanya. Tahun lalu.

Baca juga:

Bom waktu Mossad Israel ada di tangan Hizbullah

Seorang pejabat PBB mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata dan menyerukan “pengiriman segera pasokan dasar yang sangat dibutuhkan, termasuk untuk musim dingin.”

Pada hari Kamis, Munir Al-Barsh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan kepada Anadolu bahwa tiga anak Palestina meninggal di kamp pengungsian sementara minggu lalu karena cuaca dingin.

Baca juga:

Israel Paksa Pindahkan Pasien ke RS Indonesia, Kemenkes Palestina Sebut ‘Hitung Mundur Menuju Kematian’

Pada malam tanggal 5 Oktober 2024, di bagian timur dan barat Gaza utara, gelombang pengungsian warga Palestina terlihat dengan latar belakang pemboman udara dan artileri Israel yang intensif, lapor jurnalis Anadolu.

Sila Mahmoud Al-Fasieh yang berusia dua minggu meninggal karena kedinginan pada hari Rabu di sebuah kamp IDP di Al-Mawasi, Khan Younis.

Dia adalah bayi kedua yang meninggal di kamp yang sama setelah kematian Aisha Adnan Al-Qassas pada 20 Desember.

Israel membunuh lebih dari 45.400 orang di Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, membuat daerah kantong itu menjadi puing-puing.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant di Gaza karena kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional karena perang di wilayah kantongnya.

Halaman selanjutnya

Dia adalah bayi kedua yang meninggal di kamp yang sama setelah kematian Aisha Adnan Al-Qassas pada 20 Desember.

Penemuan bayi di Palembang membuat kaget warga, kondisi jenazah begitu mengenaskan



Sumber