Selasa, 31 Desember 2024 – 02:14 WIB
VIVA – Pada tanggal 29 Desember, Jeju Air Penerbangan 2216 jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan.
Baca juga:
NewJeans mengakui bahwa sulit untuk membatalkan jadwal pertunjukan, namun dengan melakukan itu, mereka bersimpati dengan para korban udara Jeju!
Menurut Koreaboo, 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kedua penumpang yang terlibat kecelakaan merupakan warga negara Thailand, yakni Jongluk Doungmanee (45) dan Sirithon Chaue (22). Keduanya menjadi korban peristiwa tragis tersebut.
Baca juga:
Belasungkawa dan bela sungkawa disampaikan di altar peringatan para korban kecelakaan pesawat di Muan
Menurut Tanee Sangrat, duta besar Thailand untuk Korea Selatan, Jongluk Dungmani pertama kali datang ke Korea Selatan sekitar tujuh tahun lalu untuk bekerja.
Baca juga:
Korban dari dua penumpang yang selamat dari tragedi Jeju Air telah mengungkap kesaksiannya
Setelah menikah dengan orang Korea, dia menetap di Naju dan bekerja di bidang pertanian. Awal bulan ini, Jongluk dan suaminya mengunjungi Thailand. Suaminya kembali ke Korea Selatan pada 14 Desember, dan Jongluk melakukan penerbangan fatal pada 29 Desember.
Saat ini, Sirithon Chaue adalah mahasiswa tahun keempat jurusan manajemen bisnis penerbangan di Universitas Bangkok.
Sirithon tinggal beberapa bulan lagi untuk lulus dan bercita-cita menjadi pramugari. Dia naik pesawat untuk mengunjungi ibunya, yang tinggal di Korea Selatan.
Kecelakaan ini menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.
Tragedi ini masih menjadi topik hangat di Korea, Thailand, dan seluruh dunia. Semua pihak menyampaikan simpati yang terdalam kepada seluruh korban dan keluarganya. Dan saya berharap keluarga korban diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Halaman selanjutnya
Sirithon tinggal beberapa bulan lagi untuk lulus dan bercita-cita menjadi pramugari. Dia naik pesawat untuk mengunjungi ibunya, yang tinggal di Korea Selatan.