Senin, 30 Desember 2024 – 20:32 WIB
Jakarta – Selama tahun 2024, nilai tukar rupee akan mengalami ujian berat dan terus berfluktuasi. Ketidakpastian global akibat perang, arah kebijakan suku bunga The Fed, dan kebijakan Donald Trump mewarnai pergerakan rupee tahun ini.
Baca juga:
Rupiah akan menguat hingga Rp 16.180 per dolar AS pada akhir tahun 2024
Nilai tukar rupiah berfluktuasi antara Rp15.000 hingga Rp16.000 sepanjang tahun ini. Nilai tukar rupee mencapai Rp 16.000 setelah lebaran 2024 dan mencapai puncaknya pada Juni 2024.
1. Bermasalah sejak awal tahun
Baca juga:
Rupee semakin melemah hingga Rp 16.234 per dolar AS
Pada 2 Januari 2024, rupiah terdepresiasi 0,39 persen menjadi Rp 15.459 per dolar AS, menurut data perdagangan. Pergerakan rupiah tertinggi tercatat pada 29 Januari 2024 melemah 0,03% ke Rp 15.830.
Melemahnya rupee pada bulan Januari disebabkan oleh memanasnya situasi di Timur Tengah, membaiknya data perekonomian Amerika dan reaksi terhadap penurunan suku bunga The Fed.
Baca juga:
Waspadai Uang Palsu yang Beredar, Berikut Langkah Mudah Cek Keaslian Rupiah
Kemudian pada bulan Februari 2024, rupiah terus melemah dimana pergerakan rupiah masih berada di posisi Rp 15.500. Begitu pula dengan rupiah yang melemah ke Rp 15.884 per dolar AS pada bulan Maret.
Kemudian pada April 2024, mata uang Garuda mulai mencapai Rp 16.000 per USD. Rupee tercatat melemah pasca Hari Raya Idul Fitri 16 April 2024, rupee terdepresiasi 1,77% hingga diperdagangkan pada Rp 16.128 per dolar AS.
Berdasarkan catatan VIVAPada 19 April 2024, rupiah mencapai Rp 16.270 per dolar AS. Pelemahan rupee dipicu oleh data perekonomian Amerika Serikat (AS) seperti indeks manufaktur area Philadelphia dan data klaim pengangguran mingguan. Penguatan dolar AS juga dilatarbelakangi oleh konflik di Timur Tengah antara Israel dan Iran.
Menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah yang semakin dalam, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen pada rapat Dewan Gubernur pada 23-24 April 2024.
“Kenaikan suku bunga merupakan langkah memperkuat stabilitas rupee terhadap dampak memburuknya risiko global. penentu sebelumnya Dan Lihat ke depan “untuk memastikan inflasi tetap terjaga pada level 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025,” kata Gubernur BI Perry Vargio dalam konferensi pers.
Selain itu, pergerakan nilai rupiah pada Mei 2024 bervariasi antara Rp16.000 hingga Rp15.900 hingga akhir bulan. Namun puncak pergerakan rupee akan terjadi pada Juni 2024.
Pada 21 Juni 2024, rupee terdepresiasi sebesar 50 poin atau 0,31% menjadi Rp 16.480 per dolar AS. Jatuhnya rupee juga dipicu oleh sentimen keengganan The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya.
2. Melemah pada akhir tahun 2024
Kemudian pada Agustus 2024, rupee mulai dicatatkan dengan kurs tetap. Rupiah yang sebelumnya mencapai Rp16.000 per dolar AS kembali menguat menjadi Rp15.329 per dolar AS pada 26 Agustus 2024.
Kuatnya mata uang Indonesia dijelaskan oleh keyakinan The Fed untuk memangkas suku bunga pada pertemuan September 2024.
Kemudian pada September 2024 nilai tukar rupiah mencapai Rp 15.092. Pada bulan ini, sentimen rupee terdampak oleh keputusan The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) dan serangan Israel ke Lebanon.
Begitu pula pada bulan Oktober dan November, nilai tukar rupiah naik ke kisaran Rp15.000. Sentimen pergerakan rupee di bulan November sebagian besar didorong oleh hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) AS dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Kemudian pada bulan Desember, rupiah kembali ke Rp 16.000 per dolar AS. Pada 20 Desember 2024 atau malam Natal, rupiah tercatat di level Rp 16.309 per dolar AS. Sedangkan nilai tukar rupiah hari ini Rp 16.180 per dolar AS.
3. Prakiraan untuk tahun 2025
Sedangkan untuk tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp15.700-16.100 per dolar AS. Kemudian pada tahun 2025, rupiah diperkirakan menguat antara Rp15.300-15.700 per dolar AS.
Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menetapkan nilai tukar rupiah pada Rp16.000 per dolar AS.
Saat dihubungi Luqman Leong, analis di Doo Financial Futures VIVA memperkirakan rupiah bisa melemah hingga Rp 17.000 per dolar AS.
“Akhir tahun nanti sekitar Rp 16.200. Kemungkinan pelemahan ke Rp 17.000 tahun depan sangat terbuka,” imbuhnya.
Halaman selanjutnya
Kemudian pada April 2024, mata uang Garuda mulai mencapai Rp 16.000 per USD. Rupee tercatat melemah pasca Hari Raya Idul Fitri 16 April 2024, rupee terdepresiasi 1,77% hingga diperdagangkan pada Rp 16.128 per dolar AS.