Senin, 30 Desember 2024 – 13:50 WIB
Jakarta – Mendekati tahun baru 2025, sudah saatnya kita mulai mengatur pengeluaran dengan bijak. Selain itu, terdapat berbagai masalah ekonomi seperti kenaikan PPN dan inflasi, yang mempengaruhi situasi keuangan banyak orang.
Baca juga:
6 tips mulai hidup hemat di tahun 2025, lebih hemat tanpa hidup miskin
Memotong pengeluaran yang tidak perlu akan membantu Anda menjaga stabilitas keuangan. Anda bisa berhenti membeli barang atau jasa yang terkesan sepele, namun tanpa disadari justru menjadi sumber pemborosan.
Jika Anda berencana membuat anggaran baru tahun depan, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi kebiasaan belanja Anda. Berikut adalah item yang direkomendasikan untuk berhenti dibeli pada tahun 2025.
Baca juga:
Jerome Paulin menjelaskan PPN akan naik menjadi 12%, bukan 1%, melainkan 9%.
sesuatu Berikut daftarnya yang dirangkum Yahoo Finance per Senin 30 Desember 2024:
3 hal yang harus Anda hentikan pembeliannya di tahun 2025
Baca juga:
Bahlil memastikan tarif listrik dan bahan bakar tidak terpengaruh PPN 12 persen
1. Langganan dan Layanan yang Tidak Digunakan
Yang pertama adalah biaya berlangganan layanan yang tidak terpakai. “Area terbesar di mana orang membuang-buang uang adalah langganan yang tidak terpakai,” kata Shirley Mueller, pakar keuangan dan pendiri VA Loans Texas.
Layanan yang dimaksud terlihat seperti sebuah platform mengalirkeanggotaan gym, atau pengiriman makanan dapat menjadi sumber limbah. Mueller menyarankan untuk meninjau laporan bank secara rutin untuk mengidentifikasi “biaya diam-diam” ini. Tabungan dapat digunakan untuk melunasi utang atau menambah dana darurat, yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan keuangan Anda.
2. Produk trendi yang cepat menjadi usang
Keinginan untuk mengikuti tren terkini, seperti gadget atau pakaian baru mode cepatdapat menguras anggaran Anda dengan cepat. “Saya sering melihat pelanggan membawa hutang kartu kredit yang tidak perlu karena mereka membeli barang-barang yang kehilangan nilai atau kegunaannya dalam beberapa bulan,” katanya.
Ia menyarankan untuk berpikir matang-matang sebelum membeli sesuatu yang tidak penting. Misalnya, apakah barang ini masih memberi nilai tambah pada hidup Anda setahun dari sekarang? Jika tidak, lebih baik berinvestasi atau menabung.
3. Air minum kemasan
Dan terakhir, air minum kemasan. Selain berdampak buruk bagi lingkungan, membeli air minum dalam kemasan setiap hari bisa menjadi sumber sampah yang jarang dilakukan. Oleh karena itu, disarankan untuk berinvestasi dalam pembelian botol minum yang dapat digunakan kembali dan sistem penyaringan air di rumah.
“Ini mengurangi sampah plastik, menghemat biaya dalam jangka panjang dan memastikan Anda selalu memiliki air bersih,” katanya.
Halaman selanjutnya
2. Produk tren yang cepat menjadi usang