Pemerintah Korea Selatan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Jimmy Carter

Selasa, 31 Desember 2024 – 02:52 WIB

Corfea Selatan, VIVA – Pemerintah Korea Selatan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya mantan Presiden AS Jimmy Carter yang meninggal pada Minggu, 29 Desember 2024 di Georgia dalam usia 100 tahun.

Baca juga:

Upacara kremasi ayah Jessica Alexander akan berlangsung pada 1 Januari 2025.

Melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, pemerintah menyampaikan belasungkawa dan memuji dedikasi Carter dalam mengedepankan nilai-nilai universal seperti perdamaian internasional, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Jimmy Carter, presiden Amerika Serikat ke-39, meninggal pada usia 100 tahun

Baca juga:

Aktor Romeo dan Juliet Olivia Hussey meninggal dunia pada usia 73 tahun

“Pemerintah kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada rakyat kami,” kata Kementerian Luar Negeri Seoul seperti dikutip Yonhap pada 30 Desember 2024.

“Mantan Presiden Carter mengabdikan hidupnya untuk mempromosikan nilai-nilai ini dan menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002 atas kontribusinya yang luar biasa,” katanya.

Baca juga:

Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa setelah tragedi kecelakaan pesawat Jeju di bandara Muan

Salah satu prestasi yang sangat diapresiasi oleh pemerintah Korea Selatan adalah upaya besar Carter dalam mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea.

Carter dikenal aktif dalam upaya perdamaian antara Korea Utara dan Selatan dan berperan penting dalam hubungan antar negara.

“Carter mempunyai minat yang besar dalam membangun perdamaian di Semenanjung Korea dan bekerja keras untuk mencapainya. Kami sangat menghargai semangat dan pencapaiannya dan akan mengingatnya selamanya,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Sebagai referensi, Carter dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi untuk mempromosikan perdamaian, demokrasi, dan hak asasi manusia. Pemerintah Korea Selatan menegaskan, semangat dan prestasi mendiang dalam memajukan perdamaian akan selalu dikenang.

Carter, yang menjabat sebagai presiden AS pada tahun 1977 hingga 1981, terkenal tidak hanya karena kebijakannya saat menjabat, tetapi juga karena upayanya yang luar biasa dalam membangun perdamaian di berbagai belahan dunia setelah masa jabatannya sebagai presiden.

Pada tahun 2002, Carter dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas kontribusinya yang luar biasa terhadap diplomasi dan resolusi konflik global.

Halaman selanjutnya

Carter dikenal aktif dalam upaya perdamaian antara Korea Utara dan Selatan dan berperan penting dalam hubungan antar negara.

Halaman selanjutnya



Sumber