Waspadai gelombang tinggi di sebagian perairan Indonesia, BMKG menyebutkan tingginya bisa mencapai 4 meter

Senin, 30 Desember 2024 – 23:32 WIB

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini kemungkinan terjadinya air pasang di beberapa wilayah perairan pada tanggal 30 Desember hingga 2 Januari 2025. Ketinggian gelombangnya bisa mencapai 4 meter.

Baca juga:

Kota-kota besar di Indonesia yang hari ini akan turun hujan

Kepala BMKG Dwikorita Karnavati menjelaskan, Topan 98S yang terletak di barat daya Bengkulu di Samudera Hindia (94,5°BT dan 15,9°LS) menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

Di wilayah Indonesia bagian utara, angin biasanya bergerak dari barat laut – timur laut dengan kecepatan angin 8 – 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan biasanya bergerak dari barat – barat laut dengan kecepatan 8 hingga 8. – 27 knot.

Baca juga:

BMKG menyebutkan RI telah memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi

VIVA Militer: Kepala BMKG Dvikorta Karnavati

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Barat Bengkulu – Lampung, Samudera Hindia Selatan Jawa – NTB, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, dan Samudera Pasifik Utara Papua, kata Dwikorita, Senin, 30 Desember. tahun 2024.

Baca juga:

Ketinggian gelombang di Laut Banten diperkirakan mencapai 2,5 meter, nelayan diminta waspada

Menurut dia, situasi tersebut akan menyebabkan peningkatan gelombang 1,25-2,5 meter yang mungkin terjadi di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna, Samudera Hindia Barat Aceh-Lampung, Samudera Hindia Selatan Banten-Jawa Tengah. Samudera Hindia Selatan NTB – NTT dan Selat Karimata. Kemudian Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Arafuru, Samudera Pasifik Utara, Maluku – Papua.

Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi pada kisaran 2,5-4 meter kemungkinan terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudera Hindia Selatan, Jawa Timur – Bali. Kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap keselamatan angkutan kargo, tambahnya.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Dvikorita Karnavati

Kepala BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Dvikorita Karnavati

Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama nelayan yang beroperasi menggunakan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin di atas 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m). Lalu ada tongkang (kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal feri (kecepatan angin 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m) dan kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin 1, di atas 5 m) seperti kapal besar. 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai di sekitar wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi diminta untuk tetap waspada setiap saat,” imbuhnya.

Halaman selanjutnya

Sumber: VIVA/M Ali Wafa

Halaman selanjutnya



Sumber