Kim Jong-un, sapaan akrabnya, menulis pesan khusus untuk Putin

Selasa, 31 Desember 2024 – 22:02 WIB

Jakarta – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menulis surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam surat tersebut, Kim Jong Un mengucapkan selamat kepada sahabat tercintanya di Tahun Baru 2025.

Baca juga:

Polsek Bandara Soetta melarang pesta petasan dan penerbangan drone pada malam tahun baru

Pada Selasa, 31 Desember 2024, kantor berita Korea Utara KCNA memberitakan, Kim juga menyampaikan sejumlah harapannya kepada Putin. Kim berharap masyarakat Rusia akan bebas dari neo-Nazi pada tahun 2025.

“Saya berharap Putin semakin sukses dalam tata kelola negaranya yang bertanggung jawab dan sulit, serta kemakmuran, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi rakyat Rusia,” kata Kim, menurut KCNA.

Baca juga:

Mengapa menghidupkan tradisi Tahun Baru? Berikut penjelasannya

Kim menggambarkan Putin sebagai “sahabat dan kawan baik”. Presiden berusia 40 tahun itu menyapa rakyat dan personel militer Rusia.

Kim kemudian memuji hubungan yang semakin erat antara Korea Utara dan Rusia. Hal ini sejalan dengan kesediaan Korea Utara untuk memperdalam hubungan dengan Rusia.

Baca juga:

Kirana Jakarta 2025 Merayakan Tahun Baru dengan Hiburan Panggung dan Naik Drone di HI Ring Road

Diketahui bahwa Korea Utara dan Rusia memperdalam hubungan militer dan politik setelah invasi Rusia ke Ukraina. Kedua pemimpin menandatangani perjanjian pertahanan pada Juni tahun lalu.

Salah satunya adalah Rusia dan Korea Utara akan saling membantu jika terjadi agresi. Pengumuman itu disampaikan usai keduanya bertemu di Pyongyang beberapa waktu lalu.

Sejumlah pengamat percaya bahwa perjanjian pertahanan tersebut dapat mendorong Moskow untuk membantu Korea Utara dalam konflik di Semenanjung Korea di masa depan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Pyongyang mengirimkan pasukan ke Rusia untuk berperang melawan Ukraina.

Putin diketahui kesulitan menghadapi Ukraina. Selama perang yang dimulai pada tahun 2022, kehadiran senjata dan tentara Rusia berkurang.

Halaman selanjutnya

Sejumlah pengamat percaya bahwa perjanjian pertahanan tersebut dapat mendorong Moskow untuk membantu Korea Utara dalam konflik di Semenanjung Korea di masa depan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Pyongyang mengirimkan pasukan ke Rusia untuk berperang melawan Ukraina.



Sumber