Selasa, 31 Desember 2024 – 08:25 WIB
Seoul, VIVA – Pengadilan Korea Selatan pada Selasa, 31 Desember 2024, menyetujui surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk-yol yang didakwa dan digulingkan atas keputusannya untuk memberlakukan darurat militer pada 3 Desember, kata sebuah badan investigasi.
Baca juga:
Partai oposisi Korea Selatan berencana memakzulkan penjabat presiden Han Dak-soo
Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Senior mengonfirmasi bahwa Pengadilan Distrik Seoul Barat menyetujui surat perintah tersebut.
Baca juga:
Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa separuh orang dewasa di Korea Selatan tidak ingin memiliki anak
Ini adalah surat perintah penangkapan pertama bagi presiden yang menjabat di Korea Selatan, media lokal melaporkan.
Pada hari Senin, penyelidik Korea Selatan meminta surat perintah penangkapan terhadap Yoon karena darurat militer singkat diberlakukan bulan ini.
Baca juga:
Intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa 100 tentara Korea Utara yang dikirim ke Rusia tewas
Yoon sedang menjalani penyelidikan kriminal atas kemungkinan tuduhan penghasutan.
Pengadilan menolak berkomentar.
Parlemen Korea Selatan memakzulkan presiden sementara Han Dak-soo
Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Jumat memakzulkan penjabat presiden Han Dak-soo, yang menggantikan Yoon Suk-yeol.
VIVA.co.id
27 Desember 2024